Bisnis.com, JAKARTA - Sistem pembelian tiket KA di PT Kereta Api Indonesia (KAI) ramai dikeluhkan sejumlah pemudik. Pasalnya, pembelian tiket online melalui web maupun aplikasi dinilai belum optimal.
Pemudik di Stasiun Gambir, Nur Hidayat (39) menyampaikan dirinya selalu menggunakan moda transportasi kereta api untuk berangkat ke kampung halaman. Sebab, bisa terhindar dari macet dan harga yang terjangkau.
Namun demikian, dia mengeluhkan bahwa saat pembelian tiket atau 'war' tiket pada sistem KAI kerap kali terpental dan terlalu banyak menunggu di antrean.
Bahkan, pemudik dari Tangerang dengan tujuan ke Malang itu mengaku telah mengantre dari 00.00 WIB sampai jam 03.00 WIB dini hari untuk mendapatkan tiket dari KAI. Hanya saja, Hidayat tetap tidak mendapatkan tiket tersebut.
"KAI tuh cuma loading saja. Masuk antrean, masuk antrean. Itu kalau sudah masuk, tiket sudah habis, cari lagi, masuk lagi tiket sudah habis, gitu saja. Saya dapatnya bukan di KAI, search di mana akhirnya saya buka webnya semuanya yang jual tiket yang lebih mudah di Traveloka," ujarnya saat ditemui Bisnis di Stasiun Gambir, Minggu (7/4/2024).
Di samping itu, Hidayat berharap KAI bisa mengevaluasi dan memperbaiki sistem pembelian tiket bisa lebih dipermudah. Apalagi, saat menghadapi hari-hari besar seperti Lebaran 2024.
Baca Juga
Nasib yang sama juga dirasakan oleh Stevi (33) warga Bintaro dengan tujuan Pekalongan. Dia menceritakan pengalamannya saat membeli tiket di web dan aplikasi KAI.
Kala itu, pukul 00.00 WIB saat pembukaan tiket dibuka, dia telah menyiapkan semua perangkat mulai dari ponsel hingga laptop agar bisa mendapatkan tiket untuk pulang ke kampung halaman.
Hanya saja, sistem pembelian di KAI kerap kali mengalami kendala atau down. Bahkan, dia mengatakan dirinya menunggu sampai jam 04.00 WIB untuk mendapatkan tiket.
Namun, Stevi mengaku akhirnya mencari alternatif lain dan mendapatkan tiket di web kemitraan KAI yaitu Traveloka dan Tiket.com.
"Tahun 2014 kan itu harus antre di stasiun, sekarang sudah bagus pakai teknologi akhirnya bisa, pake app bisa, cuman kan tetap nge-warnya susah, kita tidak tahu gitu susahnya disitu, pengennya ini bisa lebih baik," ujarnya.
Selain itu, warga Tangerang dengan tujuan mudik ke Banjarnegara Hendro (37) menilai sistem antri tiket online di KAI tidak fair karena meskipun telah mengantre sesuai waktu yang ditentukan, tiket masih belum pasti didapat.
"Karena sistem antrenya tidak fair, misalkan kita di kasih antre 5 menit, waktu berjalan pas mau selesai kita mental lagi balik lagi ke 5 menit. Sedangkan pesanan tiket itu kan 5 menit saja sudah habis," kaya Hendro.
Namun demikian, Hendro mengaku tetap mendapatkan tiket di KAI, hanya saja dengan periode waktu yang berbeda atau saat momen KAI mengumumkan untuk memberikan tiket tambahan.
"Saya dapat pas kereta tambahan, KAI juga, saya dikasih info teman ada tambahan, login masuk dan bisa. Itu, pas war tiket saya nunggu jam 00.00 login, cuman masuk antrian sama KAI. Saya nunggu sampai pagi jam 4, tidak dapat," pungkasnya.