Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani Gelontorkan Rp229 Miliar ke BP Tapera

Menkeu Sri Mulyani Indrawati telah menyetujui suntikan anggaran Rp229,06 miliar untuk BP Tapera pada 2024.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah menyetujui untuk menyuntik anggaran Rp229,06 miliar untuk Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Dalam penjelasannya, bendahara negara tersebut menjelaskan bahwa kucuran biaya pada 2024 ini meningkat sebesar 8,7% dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2023.

"Untuk rencana kerja anggaran tahun 2024 BP Tapera sebesar Rp229,06 miliar, dengan kenaikan 8,7% dari RKAT 2023 secara prinsip telah kami setujui," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (13/3/2024).

Dia berharap alokasi tambahan tersebut dapat menjadi modal awal bagi para Komisioner dan Deputi Komisioner agar bisa bekerja menyempurnakan hal-hal yang masih kurang.

Untuk diketahui, sebelumnya Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, memang sempat menyebut bahwa pihaknya bakal membidik kenaikan pasokan suplai rumah subsidi pada tahun ini.

Awalnya pemerintah dalam rencana kerja tahun anggaran 2024 menganggarkan bantuan pembiayaan perumahan FLPP senilai Rp13,73 triliun yang diproyeksi hanya mampu menyuplai sebanyak 166.000 unit. 

"Tahun 2024 mendatang target yang harus dicapai sebesar 166.000 unit. Namun sesuai arahan dari pemerintah, target tahun 2024 ini berpotensi menuju ke 220.000 unit," jelasnya.

Bila dibandingkan dengan alokasi ada tahun 2023, posisinya tersebut memang menurun. Di mana, pada tahun lalu anggaran rumah subsidi melalui program FLPP sebesar Rp26,3 triliun yang memasok 229.000 unit.

Di samping itu, sepanjang tahun ini pemerintah juga akan menyalurkan sebanyak 166.000 unit subsidi bantuan uang muka (SBUM) dengan total anggaran sebesar Rp680 miliar.

Kemudian, pemerintah juga bakal mengalokasikan pembiayaan Tapera sebesar Rp830 miliar bagi peserta tabungan perumahan rakyat yang mencakup 7.251 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper