Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan pengadaan 38 rangkaian atau trainset KRL untuk melayani sekitar 950.000 lebih pengguna Commuter Line Jabodetabek tiap harinya, melalui kerja sama pengadaan sarana KRL, baik dalam negeri maupun dari luar negeri.
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyampaikan, sebanyak 35 rangkaian atau 92% dari total pengadaan KRL akan bekerja sama dengan PT INKA (Persero), BUMN dalam negeri, dengan total investasi mencapai Rp6 triliun.
“Dalam proses pengadaan tersebut KAI Commuter melakukan kerjasama pengadaan sarana KRL baru dan pengadaan Sarana KRL Retrofit,” ungkap Anne dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (9/2/2024).
Secara terperinci, terdapat pekerjaan pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru dengan total nilai investasi Rp3,83 triliun dan pengadaan 19 rangkaian sarana KRL Retrofit dengan total nilai investasi lebih dari Rp2,23 triliun.
Sementara itu, untuk proses pengadaan tiga sarana KRL baru, KCI bekerja sama dengan CRRC Sifang Co., Ltd, China. Total investasi yang digelontorkan mencapai Rp783 miliar untuk tiga rangkaian KRL baru.
Dalam proses pengadaan sarana KRL ini, KCI mengutamakan waktu pengiriman dan spesifikasi teknik yang telah ditentukan.
Baca Juga
“KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA (Persero) dan CRRC Sifang untuk memastikan proses pengadaan Sarana KRL sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati,” ujarnya.
Adapun, KCI terus berkoordinasi dengan Kemenetrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Perindustrian dan stakeholder lainnya seperti BPKP.
Koordinasi tersebut diharapkan dapat membantu dan mendukung KCI agar pengadaan sarana KRL ini mampu meningkatkan peran commuterline dalam mendukung mobilisasi masyarakat pengguna.