Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Shipping Resmi Miliki 2 Kapal Tanker LPG Raksasa, Ini 8 Fakta di Baliknya

PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi memiliki dua kapal tanker raksasa untuk mengangkut LPG. Berikut fakta-fakta di baliknya:
Penampakan kapal tanker pengangkut LPG milik PT Pertamina International Shipping yang dinamai Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin
Penampakan kapal tanker pengangkut LPG milik PT Pertamina International Shipping yang dinamai Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin

Bisnis.com, MOKPO - PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Pertamina yang bergerak di bidang logistik dan pelayaran terintegrasi, resmi memiliki dua kapal tanker raksasa untuk mengangkut liquefied petroleum gas (LPG). 

Dua kapal tersebut diberi nama Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia.

Pelepasan perdana armada tanker jenis very large gas carrier (VLGC) tersebut telah dilakukan di dok Hyundai Samho Heavy Industries (HSHI) di Mokpo, Korea Selatan, pada hari ini, Selasa (9/1/2024) sore.

Berikut delapan fakta terkait dengan kapal tanker raksasa tersebut:

1. Ammonia Cargo Ready

Selain LPG, kapal yang diberi nama Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia tersebut juga dapat mengangkut amonia (ammonia cargo ready).

“Permintaan terhadap pengangkutan gas dan amonia di pasar global terus meningkat. Ini peluang yang besar bagi kami,” ujar Direktur Utama PIS Yoki Firnandi.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menambahkan pembelian kapal dengan kemampuan untuk mengangkut LPG dan amonia juga memiliki tujuan tersendiri.

Kebutuhan terhadap gas, yang merupakan bridging fuel dalam transisi energi, akan semakin membesar. Demikian pula dengan kebutuhan terhadap amonia, yang saat ini dinilai sebagai bahan bakar campuran paling efektif untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Menurut Nicke, saat ini semua negara sudah mulai realistis terhadap nasib PLTU yang tidak mungkin dimatikan atau ditutup begitu saja. Sejumlah negara bahkan telah menjalankan strategi menjaga keberlangsungan PLTU dengan mengonversi sebagian kebutuhan batu bara dengan amonia.

“Jadi, secara bertahap emisi dikurangi tapi ketahanan energinya tetap terjaga dan itu ada pada amonia. Makanya kenapa kita pilih itu. Dan, untuk amonia, pasarnya akan besar sekali ke depannya sejalan dengan kebutuhan atau permintaan dari negara lain,” tuturnya.

Pelepasan perdana armada tanker jenis very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia milik PT Pertamina International Shipping, Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024)/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin
Pelepasan perdana armada tanker jenis very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia milik PT Pertamina International Shipping, Mokpo, Korea Selatan, Selasa (9/1/2024)/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin

2. Dukung Bisnis Energi Hijau

Ada beberapa hal yang membuat kapal tersebut merupakan bagian dari upaya PIS untuk mendukung bisnis energi hijau.

Kedua kapal tersebut menggunakan sistem dual fuel dan shaft generator, serta memiliki emisi karbon yang rendah dengan selective catalytic reduction (SCR).

Hal tersebut memungkinkan kapal tersebut menghemat bahan bakar hingga 16%, bila dibandingkan dengan kapal konvensional.

Kapal VLGC ini juga mengadopsi sistem bulb propeller yang dapat meningkatkan kecepatan kapal, tetapi tetap efisien.

Hal lainnya adalah adanya fleksibilitas dalam hal pelabuhan pengangkut dan penggunaan fitur navigasi HI-NAS (Hyundai Intelligent Navigation Assistant System) dengan augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI).

3. Daya Muat Kapal

Dua kapal VLGC ini merupakan kapal tanker terbesar di dunia.

Dirut PIS Yoki Firnandi mengungkapkan, luas kapal tersebut sekitar 2 kali lapangan bola dan daya angkut sebesar 91.000 cubic meter (CBM) atau setara dengan 32.000 ton LPG. Adapun, harga masing-masing kapal tersebut sebesar US$110 juta atau setara dengan sekitar Rp1,71 triliun (asumsi kurs jisdor Rp15.518).

4. Menambah Total Kapal PIS

Saat ini, PIS telah memiliki tiga unit VLGC, yang terdiri atas 1 unit VLGC yang dimiliki sejak Februari 2023 dan 2 unit VLGC yang baru saja dilepas perdana di dok Hyundai Samho Heavy Industries.

Total ada 3 kapal VLGC yang sudah dimiliki oleh PIS.

Tambahan 2 kapal VLGC ini juga semakin memperkuat armada tanker PIS. Tercatat, armada tanker yang dimiliki oleh PIS telah mencapai 61 unit, di mana 3 di antaranya merupakan kapal jenis VLGC.

Menurut rencana, PIS akan melepas 2 kapal VLGC lagi pada Maret mendatang.

“Secara keseluruhan, akan ada tambahan 6 kapal VLGC untuk tahun ini. 2 Unit sudah dilepas hari ini, 2 unit akan dilakukan pada Maret mendatang, dan 2 unit lagi akan menyusul,” jelas Yoki.

Penampakan kapal tanker pengangkut LPG milik PT Pertamina International Shipping yang dinamai Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin
Penampakan kapal tanker pengangkut LPG milik PT Pertamina International Shipping yang dinamai Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia/Bisnis-Maria Yuliana Benyamin

5. Kepemilikan Bersama PIS dan BGN International

Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia dimiliki oleh PIS dan BGN International, dengan kepemilikan masing-masing 50:50.

Kerja sama kepemilikan tersebut lahir dari kesepakatan yang ditandatangani pada Oktober 2023 lalu di sela-sela gelaran Abu Dhabi International Petroleum and Conference 2023 di Uni Emirat Arab.

BGN International yang bermarkas di Dubai dan telah beroperasi di 23 negara, dikenal sebagai perusahaan trading LPG terbesar dunia dan pemasok utama LPG ke Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi (kelima dari kiri), Group CEO BGN Ruya Bayegan (tengah), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kelima dari kanan) dalam Seremoni Penamaan Hull 8116 & 8122 di Mokpo, Korea Selatan/Bisnis-Maria Y. Benyamin
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi (kelima dari kiri), Group CEO BGN Ruya Bayegan (tengah), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kelima dari kanan) dalam Seremoni Penamaan Hull 8116 & 8122 di Mokpo, Korea Selatan/Bisnis-Maria Y. Benyamin

6. Makna Nama Tulip dan Bergenia

Dua kapal VLGC yang baru dimiliki Pertamina tersebut diberi nama Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia.

Apa makna Tulip dan Bergenia?

Tulip dan Bergenia merupakan nama bunga. Tulip melambangkan kemegahan dan kedamaian. Adapun, Bergenia melambangkan kekuatan.

7. Permintaan LPG dan Amonia Semakin Tinggi

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, volume perdagangan LPG diperkirakan tumbuh hingga 13% dalam 5 tahun ke depan.

Adapun, permintaan terhadap LPG untuk sektor rumah tangga di Tanah Air meningkat 3,9% per tahun hingga 2030.

Sementara itu, volume perdagangan amonia diperkirakan tumbuh rata-rata 22,5% per tahun antara 2023 dan 2028.

Tingginya volume perdagangan amonia tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap amonia sebagai bahan bakar rendah karbon.

“Keputusan kita menambah kapal merupakan respons antisipatif karena melihat perkembangan pasar. Ketika permintaan naik seperti sekarang ini, kapal kita sudah siap,” ujar Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

8. Siap Perkuat Posisi di Pasar Global

Dirut PIS Yoki Firnandi mengatakan, pelepasan perdana dua kapal VLGC ini menandai komitmen PIS yang kuat terhadap ketahanan energi dan sekaligus mengukuhkan posisi PIS sebagai pemain di pasar global.

Hal senada juga disampaikan oleh Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Menurut Nicke, PIS telah menjadi market leader di Indonesia, dengan penguasaan pasar lebih dari 90%.

“Sudah seharusnya PIS didorong untuk menjadi pemain global. Dengan kekuatan kapal yang per saat ini telah mencapai 61 kapal, termasuk tambahan 2 kapal VLGC yang baru, PIS bisa menjadi salah satu pemain global yang terdepan di pasar internasional.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper