3. Daya Muat Kapal
Dua kapal VLGC ini merupakan kapal tanker terbesar di dunia.
Dirut PIS Yoki Firnandi mengungkapkan, luas kapal tersebut sekitar 2 kali lapangan bola dan daya angkut sebesar 91.000 cubic meter (CBM) atau setara dengan 32.000 ton LPG. Adapun, harga masing-masing kapal tersebut sebesar US$110 juta atau setara dengan sekitar Rp1,71 triliun (asumsi kurs jisdor Rp15.518).
4. Menambah Total Kapal PIS
Saat ini, PIS telah memiliki tiga unit VLGC, yang terdiri atas 1 unit VLGC yang dimiliki sejak Februari 2023 dan 2 unit VLGC yang baru saja dilepas perdana di dok Hyundai Samho Heavy Industries.
Total ada 3 kapal VLGC yang sudah dimiliki oleh PIS.
Tambahan 2 kapal VLGC ini juga semakin memperkuat armada tanker PIS. Tercatat, armada tanker yang dimiliki oleh PIS telah mencapai 61 unit, di mana 3 di antaranya merupakan kapal jenis VLGC.
Menurut rencana, PIS akan melepas 2 kapal VLGC lagi pada Maret mendatang.
Baca Juga
“Secara keseluruhan, akan ada tambahan 6 kapal VLGC untuk tahun ini. 2 Unit sudah dilepas hari ini, 2 unit akan dilakukan pada Maret mendatang, dan 2 unit lagi akan menyusul,” jelas Yoki.
5. Kepemilikan Bersama PIS dan BGN International
Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia dimiliki oleh PIS dan BGN International, dengan kepemilikan masing-masing 50:50.
Kerja sama kepemilikan tersebut lahir dari kesepakatan yang ditandatangani pada Oktober 2023 lalu di sela-sela gelaran Abu Dhabi International Petroleum and Conference 2023 di Uni Emirat Arab.
BGN International yang bermarkas di Dubai dan telah beroperasi di 23 negara, dikenal sebagai perusahaan trading LPG terbesar dunia dan pemasok utama LPG ke Indonesia.