Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Desember 2023 Merosot ke 51,32

Kemenperin melaporkan indeks kepercayaan indsutri (IKI) pada Desember 2023 menyentuh angka 51,32 atau melambat 1,11 poin dari November 2023.
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, DENPASAR - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Desember 2023 menyentuh angka 51,32 atau melambat 1,11 poin dari November 2023 dengan angka 52,43.  

Indeks tersebut juga telah mengalami penurunan sejak Juni 2023 yang angka indeksnya mencapai 53,93. Angka capaian indeks pada Juni 2023 merupakan level tertinggi skor IKI sejak pertama kali diperkenalkan pada November 2022 lalu.  

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan meski terjadi perlambatan, angka IKI Desember 2023 lebih tinggi dari IKI Desember 2022 lalu seebsar 50,90. Terlebih, angka IKI Desember 2023 masih menunjukan level ekspansi.  

"Share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB industri pengolahan nonmigas triwulan II sebesar 86,3%," kata Febri dalam konferensi pers Rilis IKI Desember 2023 di Bali, Kamis (28/12/2023). 

Febri menerangkan terdapat 15 subsektor yang mengalami ekspansi pada triwulan III/2023. Sementara itu, subsektor yang ekspansif yaitu makanan, kendaraan bermotor trailer, minuman, tembakau. 

Sementara itu, sebanyak 8 subsektor mengalami kontraksi. Adapun, 8 subsektor yang mengalami kontraksi dengan share 13% yakni industri komputer, tekstil, pengolahan lainnya, karet dan barang karet dan plastik, mesin dan perlengkapan, percetakan, kayu dan gabus, barang galian bukan logam.

Menurutnya, kepercayaan industri pengolahan yang ekspansif pada Desember 2023 didorong oleh indeks variabel pembentuk IKI yakni pesanan baru dan produksi mengalami ekspansi sebesar 53,44 dan 53,86. Meskipun, variabel persediaan produk masih kontraksi sebesar 42,41.

"Penurunan ekspansi pada variabel pesanan baru karena penurunan pesanan domestik dan luar negeri, beberapa responden juga menyatakan karena daya saing harga di dalam negeri," ujarnya.

Sementara itu, penurunan ekspansi pada variabel produksi terutama karena turunnya pesanan, faktor lainnya adalah masih banyaknya stok produk, ketersediaan bahan baku dan faktor musiman.

"Sedangkan, kontraksi persediaan produk yang semakin dalam menandakan terjadinya peningkatan stok produk pada industri pengolahan," jelasnya.

Dari sisi kondisi kegiatan usaha Desember 2023, secara umum, kepercayaan industri sejalan dengan persentase pelaku usaha yang menyebutkan kondisi kegiatan usahanya meningkat mencapai 31,8%, meskipun terjadi penurunan dari November 2023 sebesar 31,9%.

Sementara itu, pelaku usaha yang menyebutkan kondisi usahanya stabil sebesar 46,8% atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 46,9%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper