Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba Dinilai Gagal, Masyarakat Minta Proyek Impor MLFF Batal

Uji coba pembayaran tol nirsentuh atau MLFF pada pekan lalu di ruas tol Mandara-Bali masih mendapatkan berbagai kendala, banyak mobil tertimpa tiang.
Pembayaran tol/Bisnis
Pembayaran tol/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- Proses uji coba pembayaran tol nirsentuh atau atau Multi Lane Free Flow (MLFF) yang berlangsung di ruas Tol Bali Mandara, pada akhir pekan lalu masih menyisakan banyak persoalan. Hal ini memicu gugatan pembatalan proyek dari kalangan masyarakat.

Uji coba itu dilaksanakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang merupakan bagian dari grup Roatex asal Hungaria. Roatex merupakan yang perusahaan yang menawarkan solusi pembayaran tol secara elektronik.

Perusahaan tersebut menawarkan perancanangan, pengembangan, pembiayaan, dan modernisasi, serta pengoperasian sistem pembayaran tol. Roatex adalah perusahaan dengan keahlian untuk mengintegrasikan teknologi pelengkap e-toll yang menawarkan solusi multisistem.

Di negara asalnya, Roatex telah bekerja sama dengan National Toll Payment Servies Plc. yang mengelola dan mengoperasikan sistem pembayaran jalan tol di Hungaria. Sebanyak 16 ruas jalan tol di Hungaria telah dioperasikan dengan sistem pembayaran elektronik.

Terkait proyek MLFF di Indonesia, pada 15 Maret 2021, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk sistem transaksi MLFF dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek, telah ditetapkan oleh Menteri PUPR sebagai pemenang lelang melalui Surat Menteri PUPR Nomor : PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 Perihal Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow.

Di sisi lain, dari berbagai dokumentasi uji coba kemarin di Tol Mandara, tampak kegagalan sistem MLFF. Banyak mobil yang melintas tertimpa tiang penutup tol otomatis.

Koalisi Masyarakat Peduli Tol Indonesia (Kamti) menjelaskan bahwa uji coba sistem MLFF yang diakses melalui aplikasi Cantas gagal beroperasi maksimal. Pasalnya, banyak kendaraan yang tertimpa oleh palang tol, karena sistem dinilai masih tidak sinkron.

"Hal ini memperkuat alasan Kamti agar Menteri PUPR dan pemangku kepentingan untuk segera mengevaluasi dan menghentikan proyek MLFF dari Hungaria ini," jelas Koordinator Presidium KAMTI, Sahrul RM kepada Bisnis, kemarin.

Sebaliknya, RITS tetap mengungkapkan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi pada penerpan sistem pembayaran jalan tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia yang masih menghadapi sejumlah kendala.

Direktur Utama RITS, Attila Keszeg, memastikan bahwa persoalan saat uji coba merupakan hal yang biasa terjadi. Dia menyebut pihaknya akan segera melakukan evaluasi.

"Ini hanya masalah teknis dan ini kan uji coba teknis yang baru saja dimulai. Jadi, kami akan terus mengevaluasinya seraya terus melakukan komunikasi lanjutan dengan Kementerian PUPR," kata Attila saat ditemui Bisnis.com di Nusa Dua, dikutip Minggu (17/12/2023).

Attila juga menjelaskan, ke depan pihaknya memang masih akan melakukan sejumlah tahapan evaluasi. Sehingga, Roatex tetap optimis penerapan sistem pembayaran nontunai nirsentuh dapat segera diimplementasikan di Indonesia. Dia juga menyebut, RITS optimistis proses komersialisasi sistem dapat dilakukan pada 2024 di sejumlah ruas jalan tol di Indonesia.

"Untuk tanggal spesifiknya saya kira terlalu prematur untuk disebutkan. Karena kita semua tahu rencana [komersialisasi] akan tergantung pada progres [evaluasi sistem]," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper