Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Amran Bantah Beras Langka di Ritel Gegara Stok Menipis

Mentan Amran menyatakan kelangkaan beras di ritel modern disebabkan pergeseran distribusi ke pasar tradisional, bukan karena stok nasional menipis.
Sejumlah merek beras premium dijual di pusat perbelanjaan di Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2025). - BISNIS/Fitri Sartina Dewi.
Sejumlah merek beras premium dijual di pusat perbelanjaan di Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2025). - BISNIS/Fitri Sartina Dewi.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman buka suara soal fenomena kelangkaan stok beras yang terjadi di gerai ritel modern.

Amran memastikan kelangkaan beras di ritel modern tidak menandakan kondisi stok beras nasional bermasalah. Dia menyebut, beras yang langka di ritel modern ini lantaran telah terjadi pergeseran distribusi ke pasar tradisional.

“Kalau [beras] di ritel langka tidak mempengaruhi beras Indonesia. Kenapa? Kalau di ritel kosong itu bergeser ke pasar tradisional, dan itu terjadi,” kata Amran saat ditemui di sela-sela Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Dia menyatakan masyarakat masih bisa membeli beras, termasuk di pasar tradisional. “Di manapun bisa beli [termasuk beras di pasar tradisional],” ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sebelumnya mengungkap stok beras yang dimiliki ritel modern semakin terbatas, seperti di Alfamart—Indomaret Cs.

Ketua Umum Aprindo 2024–2028 Solihin mengatakan stok beras yang terbatas di gerai ritel ini terjadi lantaran merek beras premium yang tak sesuai mutu itu tidak mengirimkan pasokan ke gerai ritel modern. Hal ini buntut kasus beras oplosan yang tak sesuai mutu dan kualitas beras.

“Cuma memang stoknya nipis kan, otomatis. Iya, yang brand-brand [beras premium tidak sesuai mutu] ini. Stoknya mau nipis. Kenapa? Barang enggak dikirim, stok yang ada tipis. Otomatis begitu kita di-display, habis,” ujar Solihin saat ditemui seusai acara Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Solihin mengungkap stok beras premium yang terbatas itu juga disebabkan banyak produsen beras yang sudah tidak lagi memproduksi kualitas premium.

“Stok beras premium pada saat ini banyak produsen yang sudah tidak memproduksi lagi. Lebih dari satu, kalau saya bilang banyak lebih dari satu lah,” tuturnya.

Di samping itu, Solihin menyampaikan pelaku usaha ritel modern bimbang untuk menjual beras kualitas premium ke masyarakat, sehingga ritel mengurangi stok beras premium.

Namun, dia mengungkap bahwa pemerintah tetap menginginkan agar merek-merek beras yang disebut dalam kasus oplosan tetap dipajang di rak penjualan (display).

Di sisi lain, ujar Solihin, aparat kepolisian justru memanggil peritel untuk dimintai keterangan. Dia mengakui situasi ini semakin membuat peritel menjadi tidak leluasa menjual beras premium.

“Tapi reaksi daripada teman-teman kepolisian, memintai keterangan peritel itu juga menjadi suatu hal yang membuat kita kurang nyaman,” ujarnya.

Dia menyatakan sebagian masyarakat juga menginginkan agar merek beras oplosan tidak dipajang di rak ritel. Bahkan, sambung dia, juga ada pemerintah daerah yang secara langsung meminta agar merek beras oplosan yang diumumkan polisi diturunkan dari rak.

“Ada pemerintah daerah yang menginginkan itu [menurunkan merek beras premium oplosan]. Ada masyarakat juga, enggak semuanya lah,” tuturnya.

Solihin menuturkan bahwa situasi ini semakin membuat peritel sulit menjual dan mulai mengurangi pasokan beras premium. “Kami juga sebagai pedagang, enggak menginginkan kita dagang, tapi enggak nyaman. Saya milih enggak dagang,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro