Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga beras di tingkat grosir dan pengecer naik pada November 2023.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud menyampaikan, harga beras di tingkat grosir naik sebesar 0,49% (month-to-month/mtm) menjadi Rp13.380 per kilogram, sedangkan di tingkat pengecer naik 0,43% menjadi Rp14.080 per kilogram.
Sementara itu, harga beras di tingkat penggilingan justru turun sebesar 0,50% menjadi Rp13.062 per kilogram.
“Di penggilingan juga turun, tapi ketika kita cek di tingkat grosir dan pengecer ini justru mengalami kenaikan [harga beras],” kata Edy dalam Rilis BPS, Jumat (1/12/2023).
Jika melihat dari paparan yang disampaikan Edy, harga beras, baik di tingkat grosir maupun eceran, pada November 2023 merupakan yang tertinggi sepanjang 2023, sedangkan harga tertinggi di tingkat penggilingan terjadi pada Oktober 2023.
Sementara itu, harga gabah kering panen tercatat turun sebesar 1,94% secara bulanan, atau menjadi Rp6.718 per kilogram pada November 2023.
Baca Juga
Penurunan harga juga terjadi pada gabah kering giling. Secara bulanan, harga gabah kering giling turun 1,45% menjadi Rp7.592 per kilogram.
“Secara sederhana, di tingkat petani baik gabah kering panen maupun gabah kering giling secara month-to–month mengalami penurunan harga,” ujarnya.