Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat geliat pasar real estate terus menunjukkan tren positif. Dalam laporannya, bendahara negara tersebut mencatat bahwa industri properti atau real estate tumbuh 16,4% (year-on-year/yoy) hingga periode Oktober 2023.
Sri Mulyani menjelaskan lonjakan pertumbuhan pada industri real estate tersebut naik 1.210 basis poin (bps) dari angka pertumbuhan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar 4,3%.
"Sementara itu, untuk industri real estate juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan 16,4% dibandingkan tahun lalu yang hanya tumbuh 4,3%," jelasnya dalam konferensi pers APBN KITA, Jumat (24/11/2023).
Sri Mulyani menjelaskan tren tersebut menjadi awal yang baik di tengah pemerintah yang juga baru saja mengeluarkan kebijakan fiskal berupa pemberian insentif bebas PPN pada sektor properti.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan baru saja meneken Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2023 tentang PPN atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 pada Selasa (21/11/2023).
"Ini [pertumbuhan double digit pada industri real estate] hal yang positif, karena pemerintah juga mengeluarkan kebijakan di dalam rangka untuk terus mendorong industri real estate untuk terus meningkat," tambah Sri Mulyani.
Baca Juga
Adapun, kebijakan fiskal pada sektor properti dinilai efektif untuk mendongkrak ekonomi dalam negeri, mengingat industri properti memiliki multiplier effect yang besar dan mampu menciptakan lapangan kerja yang juga cukup besar.