Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) atau HK rampung membangun Jalan Trans Papua ruas Muri - Kwatisore tahap I. Rencanannya, jalan ini akan diserahterimakan pada akhir November 2023.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa jalan yang memiliki total panjang mencapai 16 kilometer (Km) ini diharapkan dapat membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan konektivitas antar daerah.
“Konektivitas antar daerah menjadi penting untuk ditingkatkan dan disegerakan, terutama agar pendidikan, informasi hingga aliran barang, jasa dan manusia berjalan lancar, efektif dan efisien. Jalan ini rampung lebih cepat dari target semula selesai di bulan Februari 2024, namun kualitas jalan, estetika hingga keberlanjutan lingkungan menjadi hal yang utama selama masa pembangunannya,” terang Tjahjo dalam keterangan resminya, dikutip Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut Tjahjo juga menjelaskan bahwa selama masa konstruksi, pihaknya mendapati berbagai tantangan. Mulai dari kondisi cuaca dan alam yang masih berupa hutan pelosok dengan kondisi geografik yang cukup berat, hingga sulitnya sinyal untuk berkomunikasi selama di lapangan.
Tjahjo juga menjelaskan, proyek senilai Rp137,8 Miliar ini juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengerjaan struktur seperti pemasangan batu, pembesian, pengecoran dan beberapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang diberdayakan menjadi flagman di proyek Jalan Muri-Kwatisore sehingga dapat berkolaborasi menghasilkan karya terbaik.
’’Tantangan yang dihadapi di lapangan tidak menyurutkan semangat tim di lapangan untuk menuntaskan proyek tepat waktu dan tepat mutu dengan selalu menerapkan K3 agar meminimalisir kecelakaan kerja di lapangan.’’ ujar Tjahjo.
Baca Juga
Sebagai informasi, dalam menyelesaikan proyek ini Hutama Karya berkolaborasi dengan kontraktor lokal Papua yakni PT Gema Papua melalui Kerja Sama Operasi (KSO),dengan masing-masing porsi kepemilikan Hutama Karya (70%) dan Gema Papua (30%).
Seiring dengan rampungnya proyek tersebut, Jalan akses Muri - Kwatisore diharapkan mampu mempermudah akses logistik dari perbatasan Papua Barat menuju Papua tengah.
“Memudahkan siswa dan mahasiswa untuk mengakses perjalanan menuju sekolah atau perguruan tinggi serta dapat menjadi sarana transportasi penunjang perekonomian masyarakat setempat,’’ tutup Tjahjo.