Bisnis.com, JAKARTA - Mulai hari ini, akses penumpang KRL Jabodetabek di Stasiun Manggarai ada perubahan sejalan dengan pembangunan menjadi stasiun sentral untuk peron 1, 2, dan 3.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mengatakan akan ada penutupan jalur perlintasan penumpang (passenger crossing) sisi selatan. Ini dilakukan agar pembangunan peron I, dan penyambungan peron II dan III, dapat dilakukan.
"Penutupan perlintasan penumpang sisi selatan selama proses pembangunan Stasiun Manggarai dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna di area stasiun," katanya, Jumat (13/10/2023).
Asdo memaparkan, perlintasan penumpang yang ada saat ini masih sebidang dengan jalur kereta api. Hal ini dapat membahayakan keselamatan pengguna di area stasiun saat melintas jalur kereta api dan keselamatan pengguna selama proses kontruksi pembangunan Stasiun Manggarai.
Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun.
KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
Baca Juga
“Pengguna Commuter Line yang akan keluar masuk Stasiun Manggarai dari arah Timur akan lebih terjamin keselamatannya untuk menuju atau dari arah peron jalur 6-7 atau peron jalur 8.” tutup Asdo.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membuat akses perlintasan penumpang sementara untuk penumpang melintas di area at grade atau lantai dasar Stasiun Manggarai. Selain itu, akan dioperasikan pula area concourse lantai 1 dengan membuka partisi pada gedung baru Stasiun Manggarai.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal juga tengah mempersiapkan akses lift menuju peron I untuk menunjang aksesibilitas penumpang sebagai kompensasi atas ditutupnya perlintasan penumpang sisi selatan.
Risal menambahkan, persiapan perpindahan akses yang dilakukan di Stasiun Manggarai mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp pada perlintasan penumpang sementara, hingga pengaktifan lift menuju peron I.
“Selama proses pekerjaan, kami harapkan masyarakat pengguna jasa layanan kereta api dapat mematuhi arahan petugas dan tidak perlu terburu-buru ketika beraktivitas di sekitar area proyek demi menjaga keselamatan kita bersama,” kata Risal.