Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pontjo Sutowo Melawan, Negara Bakal Kalah Lagi di Sengketa Hotel Sultan?

Pontjo Sutowo melakukan perlawanan atas penyegelan Hotel Sultan dengan mengajukan gugatan kepada sejumlah pejabat di lingkup pemerintahan.
Petugas keamanan memasang spanduk penyegelan Hotel Sultan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/10/2023)/Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Petugas keamanan memasang spanduk penyegelan Hotel Sultan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/10/2023)/Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Nilai Aset Fantastis Hotel Sultan

Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengungkapkan bahwa nilai aset Hotel Sultan yang sebelumnya dikuasai oleh PT Indobuildco memiliki nilai yang fantastis.

Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo menjelaskan bahwa nilai aset tanah Hotel Sultan besarannya mencapai Rp13,5 triliun.

"Kalau NJOP tanah eks HGB [Hotel Sultan] sekitar 13,5 hektare itu angkanya kurang lebih Rp13,5 triliun, itu nilai tanah NJOP khusus Hotel Sultan saja," kata Adi Adi saat melakukan kunjungan ke Wisma Bisnis Indonesia, Senin (25/9/2023).

Seiring dengan hal tersebut, Adi menjelaskan bahwa sesuai dengan rencana induk, pengelola GBK akan segera melakukan revitalisasi terintegrasi sesuai dengan visi misi menjadikan kawasan GBK menjadi wilayah modern hijau berkelanjutan dan berkelas dunia.

Di samping itu, dia juga turut menekankan bahwa pada dasarnya seluruh aspek komersialisasi yang berdiri di lahan milik pemerintah harus memberikan manfaat kepada negara.

"Sesuai aturan Pemprov DKI itu memang area komersial, tapi ada area hijaunya itu mau kita pertahankan untuk bagaimana publik bisa nikmati juga," tuturnya.

Rencana Besar Pemerintah di Balik Pengosongan Hotel Sultan

Pemerintah telah menyiapkan rencana induk pengembangan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) usai pengosongan Hotel Sultan dilakukan pada Rabu (4/10/2023).

Sebelumnya, pihak Pengelola GBK dikawal aparat kepolisian memberi peringatan resmi kepada PT Indobuildco, perusahaan milik Pontjo Sutowo untuk mengosongkan Hotel Sultan. Pengelola GBK memasang spanduk peringatan barang milik negara di area hotel tersebut pada Rabu pagi.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi A. Kusumo mengungkapkan bahwa lahan Hotel Sultan yang berada di Blok 15 kawasan GBK itu nantinya akan dikembangkan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat.

"Rencana utamanya adalah bagaimana kita mengoptimalisasikan aset tersebut secara lebih baik agar dapat diakses masyarakat," kata Adi kepada wartawan di Kompleks GBK, Jakarta pada Rabu (4/10/2023).

Dirinya mengungkapkan bahwa akan ada area yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas, seperti ruang terbuka hijau (RTH) dengan fasilitas tertentu.

Ruang publik tersebut juga akan berdampingan dengan area komersial, sehingga nantinya masyarakat dapat memiliki banyak opsi.

"Intinya supaya ada pusat kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat. Syukur-syukur bila kita punya ikon atau landmark baru di Jakarta," ujarnya.

Dia menuturkan, ke depannya kawasan GBK akan menjadi terintegrasi dengan fasilitas modern, berstandar internasional, serta bermanfaat dari sisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper