Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa migas Italia Eni mengumumkan temuan cadangan gas signifikan dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal, sekitar 85 kilometer lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi Eni, Senin (2/10/2023), perkiraan awal menunjukkan total struktur yang ditemukan sebesar 5 triliun kaki kubik (Tcf) gas dengan kandungan kondensat sekitar 400 Mbbls.
“Data yang diperoleh akan memungkinkan untuk kajian pengembangan yang lebih cepat nantinya,” tulis Eni lewat keterangan resmi.
Sumur Geng North-1 dibor dengan kedalaman 5.025 meter pada kedalaman air 1.947 meter, melewati kolom gas setebal sekitar 50 meter di reservoir batu pasir miocene dengan sifat petrofisika yang baik.
Uji produksi sumur (DST) telah berhasil dilakukan untuk penilaian menyeluruh atas penemuan gas, meskipun dibatasi oleh fasilitas pengujian, studi ini memungkinkan untuk memperkirakan kapasitas sumur hingga 80-100 MMscfd dan sekitar 5-6 kbbld kondensat.
Temuan itu bakal berkontribusi signifikan pada pembentukan hub produksi gas baru, di bagian utara cekungan Kutai. Selain itu. temuan itu bakal terhubung dengan fasilitas LNG Bontang, Kalimantan Timur.
Baca Juga
“Diperkirakan, selain Geng North, lebih dari 5 Tcf gas terdapat pada lapangan yang belum dikembangkan dalam blok tersebut, potensi eksplorasi multi-Tcf yang signifikan sedang dalam tahap pematangan melalui studi yang sedang berlangsung,” tulis Eni.
Penemuan Geng North berdekatan dengan kawasan Indonesia Deepwater Development (IDD) yang mencakup beberapa penemuan yang lama tidak dikembangkan berlokasi di Blok Rapak dan Ganal, di mana Eni baru-baru ini mengumumkan akuisisi saham Chevron, meningkatkan hak partisipasinya dan mengakuisisi kepemilikan operator.
Eni berupaya untuk menggabungkan kedua wilayah itu untuk pengembangan gas yang lebih optimal. Akuisisi ini juga memberikan peluang untuk mempercepat pengembangan proyek gas Gendalo dan Gandang (cadangan gas sekitar 2 Tcf) melalui fasilitas Jangkrik yang dioperasikan Eni.
Eni North Ganal Limited, yang memegang 50,22 persen hak partisipasi, mengoperasikan blok tersebut, dengan Neptune Energy North Ganal BV dan Agra Energi I Pte Ltd sebagai mitra, masing-masing memegang 38,04 persen dan 11,74 persen.
Eni telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset yang besar dalam tahap eksplorasi, pengembangan, dan produksi dengan produksi ekuitas saat ini sekitar 80.000 barel setara minyak per hari dari Lapangan Jangkrik dan Merakes di Kalimantan Timur.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengapresiasi temuan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal Kalimantan Timur dengan perkiraan awal gas in place 5 Tcf tersebut.
“Kami berharap penemuan cadangan gas di North Ganal oleh salah satu international oil company (IOC) akan mendorong lebih banyak IOC lainnya untuk masuk ke Indonesia,” kata Dwi lewat siaran pers, Senin (2/10/2023).
Lebih lanjut, Dwi menyampaikan bahwa SKK Migas akan melakukan koordinasi yang intensif dengan Eni untuk tahapan-tahapan selanjutnya agar penemuan raksasa tersebut dapat segera dimonetisasi.
Penemuan giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera dapat di produksi sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh pemerintah.
“Hal ini didukung pula dengan infrastruktur gas yang sudah tersedia di Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat dan efisien,” kata dia.