Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas (migas) raksasa asal Italia, Eni telah memulai produksi gas dari Lapangan Merakes East di Cekungan Kutai, lepas pantai Kalimantan Timur.
Lapangan tersebut merupakan bagian dari Blok East Sepinggan yang dioperatori Eni dengan hak partisipasi 85%. Proyek ini akan memberikan kontribusi hingga 100 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas atau sekitar 18.000 barel setara minyak per hari (boepd) untuk produksi Eni.
Merakes East terletak di kedalaman air 1.600 meter, sekitar 10 km di sebelah timur Lapangan Merakes. Lapangan ini terhubung melalui koneksi bawah laut ke Floating Production Unit (FPU) Jangkrik yang dioperasikan oleh Eni, yang berjarak sekitar 50 km.
Setelah diproses awal di FPU Jangkrik, gas akan ditransfer melalui jaringan pipa untuk memasok pasar domestik dan Kilang LNG Bontang, yang memasok LNG untuk pasar domestik maupun ekspor.
Pengembangan Lapangan Merakes East tergolong cepat lantaran mulai berproduksi hanya sekitar 2 tahun setelah tercapainya keputusan investasi akhir (final investment decision/FID).
"Dimulainya produksi Merakes East merupakan langkah penting lainnya dalam strategi Eni yang lebih luas untuk memanfaatkan sumber daya gas yang cukup besar di Cekungan Kutai yang produktif di Indonesia," kata manajemen Eni melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/5/2025).
Baca Juga
"Bersama dengan pengembangan Lapangan Maha yang sedang berlangsung dan persetujuan terbaru atas rencana pengembangan untuk Northern Hub dan Gendalo-Gendang, produksi dari Merakes East merupakan hasil dari kerja sama erat antara Eni dan SKK Migas. Hal ini sejalan dengan dorongan untuk memberikan dampak positif terhadap kandungan lokal dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas yang tersedia di Kilang LNG Bontang, serta menjamin pasokan gas tambahan untuk konsumsi domestik," tulis Eni.
Selama beberapa tahun terakhir, setelah keberhasilan eksplorasi dan akuisisi yang signifikan, Eni telah memposisikan diri sebagai operator utama di Cekungan Kutai dan salah satu pemain utama di pasar gas Indonesia. Perusahaan berharap dapat memproduksi hingga 2 miliar kaki kubik per hari (Bcfd) gas dan 90.000 barel minyak per hari (bopd) kondensat dengan dimulainya produksi di North Hub dan Lapangan Gendalo-Gandang.
Baru-baru ini, Eni juga mengumumkan penjajakan dengan Petronas untuk membentuk perusahaan patungan yang akan mengelola beberapa aset hulu di Indonesia dan Malaysia. Perusahaan patungan ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang substansial untuk menjadi pemain LNG utama di kawasan ini dan akan menggabungkan cadangan sekitar 3 miliar barel setara minyak (boe) dengan tambahan 10 miliar boe dari potensi eksplorasi.
Adapun, Eni telah beroperasi di Indonesia sejak 2001 dan saat ini memiliki portofolio yang besar termasuk aset eksplorasi, pengembangan, dan produksi. Produksi Eni dari aset di Kalimantan Timur saat ini mencapai sekitar 700 MMscfd.