Bisnis.com, SOLO - Salah satu proyek menarik yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah taksi terbang. Berikut spesifikasinya.
Rencananya, taksi terbang ini akan diujicoba pada tahun depan, tepatnya 17 Agustus 2024.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi mengatakan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan sejumlah hal seiring dengan rencana uji coba tersebut, mulai dari persiapan landasan terbang (helipad) hingga pengkajian pada aspek keselamatan.
"Tahun depan kita uji coba. Kemungkinan untuk uji cobanya sebelum HUT Kemerdekaan RI," tuturnya saat ditemui di kompleks DPR RI, dikutip Rabu (20/9/2023).
Meski demikian, taksi terbang yang akan dipamerkan tahun depan ini sedang dalam proses pengembangan.
Taksi terbang yang nantinya akan menghiasi langit IKN merupakan hasil kerja sama antara OIKN dengan Hyundai Motor Group.
Baca Juga
Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.
Kepada awak media, Ali menjelaskan bahwa taksi terbang ini nantinya akan menyerupai drone yang dapat berisi penumpang dan barang.
Spesifikasi rencana taksi terbang di IKN
Sampai saat ini, belum diketahui informasi resmi terkait calon taksi terbang yang akan diuji coba di IKN tahun depan tersebut.
Hanya saja, Hyundai sendiri telah memamerkan konsep mobilitas masa depannya di Mobility Exhibition Center di Musem Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada November tahun lalu.
Konsep taksi terbang besutan Hyundai sudah terpajang di Meseum Transportasi TMMI. Taksi terbang tersebut diberi nama S-A1.
Jika konsep taksi terbang ini adalah untuk IKN, maka itu akan memiliki konfigurasi 4 kursi penumpang dan 1 kursi pilot, serta memiliki ruang yang cukup besar untuk penyimpanan tas.
Taksi terbang ini dirancang untuk daya jelajah hingga 100 kilometer dan kecepatannya bisa menyentuh angka 290 km per jam.
Nantinya, taksi terbang besutan Hyundai akan sepenuhnya bertenaga listrik ini juga mampu mengudara dengan ketinggian sekitar 1.000 hingga 2.000 kaki di atas tanah.