Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi merespons soal taksi terbang yang telah melakukan uji terbang di kawasan Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kemajuan teknologi menjadi sebuah keniscayaan sehingga keberadaan taksi terbang dapat menjadi pilihan transportasi perkotaan.
"Ini [taksi terbang] kan transportasi yang sifatnya belum masif ya. Ini adalah salah satu pilihan, salah satu pilihan transportasi," katanya di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Meskipun bisa menjadi alternatif transportasi perkotaan, Menhub menilai ongkos layanan taksi terbang masih mahal dan belum bisa diterapkan secara masif.
"Jadi kalau mau dikatakan sebagai solusi ya, mungkin tidak sepenuhnya. Tapi ini lebih kepada pilihan karena juga kalau saya lihat sekarang harganya masih relatif, masih mahal," tuturnya.
Dilansir dari Antara, taksi terbang EHang 216-s melakukan uji coba terbang di Phantom Ground Park PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/6).
Baca Juga
Uji coba dilakukan setelah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan uji coba (demo flight) dengan membawa penumpang di dalam kabin.
“Agendanya kita uji terus untuk terbang, supaya ini bisa jadi moda pariwisata bisa, transportasi masa depan bisa, yang mana kita sudah bawa ke Indonesia supaya tidak tertinggal dengan luar negeri,” ujar Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, perusahaan yang memboyong EHang 216-s.