Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Bebaskan Bea Masuk Impor Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang di IKN

Kereta tanpa rel yang diimpor telah tiba pada Agustus 2024, sedangkan taksi terbang impor untuk IKN telah tiba pada Mei 2024.
Impor Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel dari China yang tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur pada awal Agustus 2024, yang mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak untuk keperluan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. / dok. Bea Cukai
Impor Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel dari China yang tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur pada awal Agustus 2024, yang mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak untuk keperluan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. / dok. Bea Cukai

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan memberikan pembebasan bea masuk atas impor kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit dan taksi terbang atau Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV). 

Dua jenis kendaraan sebagai alat transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tersebut diberikan fasilitas melalui Bea Cukai Balikpapan. 

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Balikpapan Wijaya Arif Nurrochman menyampaikan bahwa kedua jenis kendaraan tersebut mendapatkan fasilitas bebas bea masuk dengan sejumlah ketentuan. 

"Dalam proses impor, ART menggunakan layanan impor sementara ATA CARNET yang memberikan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak, selama barang tersebut diekspor kembali dalam jangka waktu maksimal satu tahun," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/8/2024). 

Sebagai informasi, Autonomous Rail Rapid Transit (ART) merupakan sebuah kereta tanpa rel yang dioperasikan menggunakan baterai dan dipandu oleh marka jalan serta magnet. 

Importasi ART sebanyak satu unit dari China ini telah tiba sejak awal Agustus 2024. Kendaraan ini diimpor untuk uji coba sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan penghematan energi. 

Bukan hanya ART, alat transportasi futuristik OPPAV lebih dahulu diimpor pada 30 Mei 2024. Sama dengan ART yang diimpor untuk uji coba, OPPAV akan berada di Indonesia untuk tiga tahun ke depan.

Wijaya menjelaskan bahwa OPPAV diimpor dengan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak melalui layanan impor sementara, sesuai dengan SKEP impor sementara nomor 75/KM.4/KBC.1601/2024, dengan nilai pabean yang dibebaskan mencapai Rp107,7 juta. 

Bukan hanya dua jenis kendaraan, Bea Cukai Balikpapan juga memberikan fasilitas terhadap impor dua unit Electric Motor atau mesin pompa air, yang akan digunakan untuk suplai air minum di IKN.  

Keberadaan pompa air ini penting untuk memastikan kelancaran suplai air minum di kawasan IKN yang sedang dibangun.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis, kereta otonom tanpa rel ini akan difungsionalkan pada 17 Agustus 2024 mendatang sebagai kendaraan antar-jemput tamu dan masyarakat dalam HUT ke-79 RI di IKN. 

Diketahui satu unit rangkaian kereta (trainset) ART terdiri atas tiga kereta atau gerbong dan mampu menampung hingga 300 orang. 

Sementara taksi terbang, telah dilakukan uji coba pada akhir Juli lalu. Taxi terbang memiliki kapasitas lima penumpang, yaitu empat penumpang dan satu pilot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper