Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga komoditas unggulan yang berkontribusi terhadap nilai ekspor nonmigas Agustus 2023 yaitu batu bara, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), serta besi dan baja.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut nilai ekspor ketiga komoditas ini memberikan kontribusi sebesar 33,31 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Agustus 2023. Adapun pada Agustus 2023, nilai ekspor nonmigas tercatat sebesar US$20,69 atau naik 5,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dia menjabarkan nilai ekspor batu bara pada Agustus 2023 turun secara bulanan maupun tahunan. Secara bulanan nilai ekspor batu bara turun 8,24 persen month to month (mtm), sedangkan secara tahunan turun 48,91 persen year on year (yoy). Adapun batu bara memiliki share terhadap ekspor nonmigas Agustus 2023 sebesar 10,89 persen.
Sedangkan nilai ekspor minyak kelapa sawit pada Agustus 2023 memiliki share 11,06 persen terhadap nilai ekspor nonmigas Agustus 2023. Nilai ekspor kelapa sawit secara bulanan naik 5,32 persen (mtm), namun turun 35,23 persen secara tahunan (yoy).
"Kenaikan nilai ekspor kelapa sawit secara bulanan ternyata juga dikontribusikan oleh peningkatan volume ekspor minyak kelapa sawit yang secara [mtm] volume ekspor naik 27,74 ton," kata Amalia, Jumat (15/9/2023).
Selain itu, komoditas besi dan baja juga menjadi pendorong ekspor Agustus 2023. Adapun share ekspor besi dan baja mencapai 10,82 persen. Nilai ekspor besi dan baja naik 1,27 persen secara bulanan dan turun 0,96 persen secara bulanan.
Baca Juga
Sebagai informasi, BPS mencatat nilai ekspor Agustus 2023 mencapai US$22 miliar atau naik 5,47 persen dibandingkan Juli 2023. Secara rinci ekspor migas sebesar US$1,32 miliar atau naik 7,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu ekspor nonmigas di bulan Agustus 2023 juga naik 5,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$20,69.