Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bakal menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dan Nota Keuangan pada Jumat (15/8/2025) besok.
Dalam pidatonya, Prabowo akan menyampaikan gambaran anggaran untuk sejumlah program, termasuk kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Adapun, BBM subsidi itu mencakup bakar minyak khusus penugasan (JBKP) Pertalite, jenis bahan bakar tertentu (JBT) minyak solar, dan JBT minyak tanah.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pun telah menetapkan proyeksi volume BBM subsidi 2026.
Tercatat, untuk kuota JBT minyak solar, BPH Migas mengusulkan 18,531 juta-18,742 juta kiloliter (kl). Angka ini lebih rendah dari target penyaluran tahun ini yang sebanyak 18,8 juta kl.
Lalu, minyak tanah diusulkan sebesar 517.000-535.000 kl untuk 2026. Angka ini lebih tinggi dibanding target 2025 yang sebanyak 525.000 kl.
Kemudian, usulan kuota Pertalite untuk 2026 adalah sebesar 31,229 juta-31,230 juta kl. Angka ini masih sama dengan target penyaluran 2025 yang sebanyak 31,2 juta kl.
Adapun, realisasi penyaluran solar, minyak tanah, dan Pertalite telah mencapai lebih dari 50% sepanjang 1 Januari hingga 7 Agustus 2025.
Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman memerinci, penyaluran solar subsidi telah mencapai 10,67 juta kl. Angka tersebut telah mencapai 57,87% dari target.
Sementara itu, realisasi penyaluran minyak tanah telah mencapai 300.000 kl sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Realisasi tersebut telah mencapai 58,1% dari target tahun ini.
Lalu, realisasi penyaluran Pertalite telah mencapai 16,82 juta kl sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Realisasi ini mencapai 54,04% dari target tahun ini.
"Status realisasi 1 Januari hingga 7 Agustus 2025," ucap Saleh kepada Bisnis, Kamis (14/8/2025).
Dia pun mengatakan BPH Migas terus berupaya agar penyaluran BBM subsidi bisa sesuai dengan target tahun ini.
Selain itu, BPH Migas juga terus mendorong pengawasan dengan berbagai upaya.
"Upaya itu melalui di antaranya optimalisasi sistem digitalisasi, pengawasan lapangan, kerja sama dengan pemerintah daerah, hingga aparat penegak hukum," tutur Saleh.
Menilik Realisasi Penyaluran & Proyeksi Kuota BBM Subsidi Jelang Nota Keuangan 2026
Jelang pembacaan Nota Keuangan 2026, penyaluran solar subsidi telah mencapai 57,87% dari target APBN dan Pertalite telah mencapai 54,04% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

38 menit yang lalu
Stok Beras Sempat Kosong di Ritel, Pengusaha Akui Dapat Tekanan

1 jam yang lalu