Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp544 miliar untuk kebutuhan pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) pada periode 2024.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni memaparkan, kebutuhan dana tersebut terdiri atas Rp536,4 miliar untuk pembangunan fasilitas sisi darat dan Rp7,6 miliar untuk manajemen konstruksi.
Sementara itu, total kebutuhan dana untuk pembangunan Bandara VVIP tersebut adalah sebanyak Rp680 miliar. Kristi mengatakan, pada 2023, Kemenhub telah mengalokasikan dana sebesar Rp136 miliar untuk membangun infrastruktur ini.
"Untuk usulan tambahan anggaran ini sudah kami usulkan berdasarkan Surat Menhub Menteri Perhubungan Nomor KU.001/5/10PHB2023 tanggal 4 Juli 2023. Tetapi, sampai saat ini kami belum mendengar adanya akomodir di dalam Surat Bersama Pagu Anggaran [SBPA] tanggal 31 Juli 2024,” jelas Kristi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Selasa (5/9/2023).
Adapun, hingga saat ini posisi, proses pembangunan bandara VVIP di IKN masih berada di fase penyiapan dokumen perencanaan. Dokumen tersebut mencakup studi kelayakan, rencana induk penetapan lokasi, dan rencana teknik terinci.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diketahui akan melelang proyek Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) selambat-lambatnya pada 2024. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, bahkan proses lelang Bandara VVIP tersebut mungkin bisa dilaksanakan lebih cepat di September 2023.
Baca Juga
"Ini yang Bandara VVIP itu kan kalau perencanaan sudah dilaksanakan, kita memakai sisa lelang untuk dilakukan sekarang uang mukanya, baru nanti yang 2024 untuk sisanya. Jadi mungkin bulan depan [lelangnya] atau nunggu Oktober mungkin kayak lelang dini itu," jelasnya.
Menteri Basuki melanjutkan, terkait pendanaanya, anggaran pembangunan Bandara VVIP akan dikucurkan melalui APBN Kementerian Perhubungan senilai Rp5 triliun.
"Total anggaran [yang akan dialokasikan PUPR] untuk IKN Rp35,67 triliun, yang Rp5 triliun tadi kan dari Kementerian Perhubungan untuk Bandara VVIP," tambahnya.