Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Truk Impor China Tanpa Uji Tipe, Kemenhub: Hanya Dipakai di Tambang

Kemenhub menegaskan bahwa truk impor China tanpa uji tipe hanya digunakan di area tambang, bukan jalan umum.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait maraknya truk impor asal China yang membanjiri pasar domestik serta tidak mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) untuk dapat melaju di jalan.

Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho menjelaskan bahwa truk yang diimpor secara utuh (completely built up/CBU) dari China itu tidak mengikuti uji tipe karena hanya beroperasi di area pertambangan.

“Terkait dengan kendaraan khususnya truk CBU yang kami sudah identifikasi bahwa truk-truk tersebut memang diperuntukkan untuk operasional perusahaan pertambangan. Operasionalnya itu bukan di jalan umum,” ujar Yusuf di kantor Kemenhub, pada Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut, dia mengatakan, truk impor berstatus CBU yang dioperasikan di luar jalan umum memang tidak wajib melalui uji tipe maupun uji berkala. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.

Dalam kedua regulasi tersebut dijelaskan bahwa kewajiban uji tipe dan uji berkala hanya berlaku untuk kendaraan yang digunakan di jalan umum karena berkaitan langsung dengan aspek keselamatan lalu lintas, emisi gas buang, dan kelayakan operasional. 

Sementara itu, kendaraan yang beroperasi di area terbatas atau lokasi khusus, seperti kawasan industri, pertambangan, atau perkebunan, tidak diwajibkan melalui proses tersebut.

Kendati demikian, Yusuf mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait agar mendorong para pengelola perusahaan pertambangan mengutamakan keselamatan di area operasi tambang.

Tak hanya itu, Kemenhub juga akan mendorong agar kendaraan truk di wilayah tambang tersebut dapat memenuhi persyaratan teknis dengan baik. Pasalnya, SRUT layaknya akta lahir bagi setiap kendaraan dan syarat mendapatkan BPKB, STNK, dan TNKB.

"Hal ini juga akan kami koordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait yang memiliki kewenangan di bidang pertambangan dan juga stakeholder terkait, sehingga aspek-aspek keselamatan tersebut bisa diutamakan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, truk asal China sejauh ini diimpor melalui masterlist impor oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Artinya, truk itu dikategorikan barang modal, bahan baku, atau peralatan yang dapat diimpor tanpa dikenakan bea masuk dan/atau pajak tertentu, sebagai fasilitas bagi kegiatan investasi di RI.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun lalu, volume impor truk utuh dari China mencapai 13.669 unit. Data itu tercatat oleh General Administration of Customs of The People’s Republic of China (GACC).

Nilai importasi tak tanggung-tanggung, mencapai sekitar US$647 juta. Hal ini terbilang janggal sebab keseluruhan impor utuh tersebut tidak dilakukan oleh para pemain di dalam negeri, atau selayaknya anggota Gaikindo.

Dari data yang sama, impor truk utuh dari China didominasi jenis truk diesel dengan bobot lebih dari 20 ton. Pada 2024 saja, impor truk tersebut mencapai volume 15.542 unit. Angka impor itu melonjak drastis dibandingkan 2023 yang sebanyak 7.729 unit dengan nilai US$346 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro