Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi, Pelayaran SPIL Efisienkan hingga 20% per Tahun

Perusahaan pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memetik hasil memanfaatkan teknologi digital berupa efisiensi dan peningkatan transaksi.
Jajaran kontainer SPIL di pelabuhan./Istimewa
Jajaran kontainer SPIL di pelabuhan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) memanfaatkan teknologi digital hingga mampu memberikan efisiensi 15-20 persen per tahun.

Selain itu, SPIL juga mencatatkan pertumbuhan positif selama periode pandemi Covid-19 ketika adanya pelarangan aktivitas sosial.

Direktur IT Salam Pasific Indonesia Lines Yudi Mulyawan menerangkan sudah melakukan digitalisasi sejak 2016. Hal ini dimulai dari mengalihkan aktivitas analog ke digital atau digitasi, sehingga aktivitas operasional hingga yang di depan pelanggan dapat terintegrasi dengan baik.

Digitalisasi terutama diawali dengan pengelolaan dan pelacakan kontainer atau container inventory control, sehingga manajemen dapat mengelola kebutuhan kontainer sesuai permintaan yang ada.

"Kami selalu melihat target efisiensi itu 15--20 persen dari sisi efisiensi perkembangannya. Efisiensi ini bersifat relatif, dari sisi cost misal turun 50 persen, dengan efisiensi operasional atau marketing, ternyata revenue menurun, ini bersifat relatif. Kami dari sisi company selalu mengupayakan agar ada efisiensi 20 persen dalam sisi operasional setiap tahunnya," terangnya dalam sesi wawancara khusus bersama Bisnis, Senin (28/8/2023).

SPIL juga meluncurkan layanan pelanggan bernama mySPIL sejak 2016 yang memberikan fitur sederhana berupa jadwal, pemesanan, pelacakan, hingga notifikasi status pengiriman via SMS.

Fasilitas ini terus berkembang pada tahun-tahun selanjutnya. Salah satu yang signifikan berupa pelacakan kiriman yang lebih advance, kerja sama pembayaran dengan sejumlah perbankan, ditambah lagi e-DO.

"Saat pandemi, pelanggan yang tidak tech savy, dengan keterbatasan aktivitas sosial, terpaksa pakai teknologi di mySPIL, meledaklah e-DO di pandemi dari 60 persen booking rate, di 2021 bisa sampai 90 persen lebih, penggunaan pelanggan meningkat tajam," terangnya.

Layanan timbal balik berupa poin yang dapat ditukar pembelian pulsa hingga pembayaran rekening listrik pun dilakukan. Tambahan lain berupa layanan jasa pelanggan (customer service) via chat atau telpon.

Saat pandemi lanjutnya, efisiensi benar-benar maksimal. Alasannya, karena keterbatasan aktivitas sosial, biaya turun, sementara pendapatan melalui transaksi aplikasi digitalnya tetap bertumbuh, sehingga arus kas berjalan lebih baik di tengah krisis.

"Efisiensi itu relatif terjadi, dari segi biaya dipotong atau peningkatan pendapatan. Kami biaya turun, transaksi tetap berjalan, sehingga laba bersihnya juga naik," katanya.

Berdiri sejak 1970, SPIL saat ini memiliki lebih dari 30 cabang di Indonesia. Adapun, jumlah kapal yang dimemiliki mencapai 60 kapal berukuran dari 208 hingga 4.250 TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper