Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Asean Galang Dana Pandemi Rp265,5 Miliar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut negara anggota Asean menggalang dana pandemi senilai US$17,7 juta atau sekitar Rp265,5 miliar.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Rapat tersebut membahas upaya penanganan COVID-19 setelah pencabutan status PPKM, khususnya pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Rapat tersebut membahas upaya penanganan COVID-19 setelah pencabutan status PPKM, khususnya pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa dana pandemi kawasan atau Asean Response Fund telah berhasil dikumpulkan sebesar US$17,7 juta atau sekitar Rp265,5 miliar (asumsi kurs Rp15.000).

Hal ini disampaikannya usai Konferensi Pers Asean Joint Finance and Health Ministers Meeting (AFHMM) di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

“Kemarin itu sudah ada Covid-19 Asean Funds for Covid-19 sekitar US$ 17,7 juta,” katanya.

Dia menjelaskan dari total dana yang telah dikumpulkan tersebut, telah digunakan sebagian untuk membeli vaksin Covid-19.

Sementara itu, sisa dari dana pandemi tersebut akan diusulkan agar bisa digunakan sebagai dana mitigasi jika kembali terjadi pandemi di masa mendatang. 

“Sekarang di meeting ini kita usulkan agar eksisting fund tersebut yang masih ada, juga sisa uangnya, di-expand. Jadi, bukan hanya untuk Covid-19, tapi bisa juga untuk future pandemic,” jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa dana Asean Respons Funds yang masih tersisa ada sekitar US$10 juta.

Saat ini, para menteri keuangan dan menteri kesehatan masih akan mengkaji penggunaan dana tersebut ke depannya agar tidak tumpang tindih dengan dana pandemi yang telah dibangun pada tingkat global. 

"Kita melihat masih ada gap [sisa dana] yang besar. Ini yang nanti akan kita diskusikan bersama menteri keuangan dan menteri kesehatan Asean," jelasnya.

Sebelumnya, Febrio menyampaikan bahwa dana pandemi untuk kawasan Asean memang dibutuhkan mengingat kondisi sektor kesehatan yang relatif belum terbangun di sebagian besar kawasan.

Adapun, mekanisme pengumpulan dana tersebut menyerupai Pandemic Fund yang dirumuskan oleh negara-negara G20 di bawah Presidensi Indonesia pada 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper