Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Desak Pemerintah Beri Ruang untuk Swasta Garap Proyek Negara

PR RI mendesak pemerintah agar memberikan ruang kepada pihak swasta untuk garap proyek strategis negara (PSN).
Pekerja berada di proyek konstruksi Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (22/2/2020). Kementerian PUPR pacu pengerjaan konstruksi proyek strategis nasional termasuk tiga bendungan di Aceh yaitu Bendungan Keureuto di Aceh Utara. Kemudian, Bendungan Rukoh dan Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie. Nilai investasi bendungan capai triliunan rupiah. Bisnis-Agne Yasa.
Pekerja berada di proyek konstruksi Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (22/2/2020). Kementerian PUPR pacu pengerjaan konstruksi proyek strategis nasional termasuk tiga bendungan di Aceh yaitu Bendungan Keureuto di Aceh Utara. Kemudian, Bendungan Rukoh dan Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie. Nilai investasi bendungan capai triliunan rupiah. Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, JAKARTA -- DPR RI mendesak pemerintah agar memberikan ruang kepada pihak swasta untuk menjalankan setiap proyek strategis negara (PSN)

Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun mengemukakan bahwa hal tersebut menjadi harapan para pelaku usaha swasta kepada pemerintah. Menurutnya, sejauh ini pemerintah hanya mengandalkan BUMN untuk menjalankan setiap proyek yang digelar, sementara itu pihak swasta lebih sering dikesampingkan.

“APBN itu harus ekspansif, ekspansif itu memberikan ruang kepada swasta untuk bisa mengerjakan proyek pemerintah,” tuturnya di DPR, Selasa (15/8).

Misbakhun optimistis jika pemerintah memprioritaskan pihak swasta untuk menggarap semua proyek pemerintah, maka hal tersebut bisa jadi penggerak ekonomi bagi para pelaku dunia usaha.

“Proyek pemerintah itu diharapkan bisa jadi penggerak bagi dunia usaha, jadi jangan hanya mengandalkan BUMN terus,” katanya.

Selain itu, politisi Partai Golkar tersebut juga menyampaikan bahwa ada beberapa tantangan yang akan dihadapi perekonomian di Indonesia menjelang tahun politik. Salah satunya, kata Misbakhun adalah membuat program ekonomi yang sifatnya populis dan berdampak langsung ke masyarakat.

“Jadi jangan hanya populis di tengah rakyat, tapi tidak memberikan dampak atau pergerakan ekonomi. Jadi harus membuat program bansos yang kreatif, subsidi terencana, tepat guna dan tepat sasaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper