Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, buka suara saat dikonfirmasi terkait nasib 58 proyek strategis nasional (PSN) yang belum dimulai pembangunannya.
Airlangga menyampaikan, beberapa PSN yang belum digarap tersebut akan dikerjakan oleh pemerintah. Namun, proyek-proyek tersebut ada yang baru bisa diselesaikan setelah 2024 atau meleset dari target yang ditetapkan pemerintah yakni di kuartal I/2024.
“Beberapa [PSN] ada yang [diselesaikan] sesudah 2024,” kata Airlangga usai menghadiri Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN), Rabu (26/7/2023).
Airlangga mengungkapkan, proyek-proyek yang belum dimulai pembangunannya itu merupakan proyek dengan skema pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan swasta. Proyek ini berkaitan dengan kawasan ekonomi dan industri.
Namun, Airlangga menyebut proyek ini akan berjalan selama project closing financial-nya berjalan.
Sementara itu, Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo, mengaku belum sempat membahas berapa proyek yang akan dihapus dari daftar PSN.
Baca Juga
Kendati demikian, Wahyu menyebut akan ada sejumlah proyek yang dihapus dari 58 PSN yang belum dimulai pembangunannya itu. Namun, dia enggan untuk membocorkan proyek apa saja yang akan dicoret dari daftar tersebut.
“Saya tidak mau buka dulu lah. Kalau belum dari Presiden [Joko Widodo], saya tidak mau lah,” ujarnya.
Salah satu proyek yang dipastikan hilang dari daftar PSN adalah Pelabuhan Ambon. Wahyu, mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pelabuhan ini akan dibangun jika ada pihak swasta yang masuk dalam proyek ini.
Namun hingga saat ini, belum ada pihak swasta yang bersedia masuk dalam proyek tersebut sehingga pihaknya pesimistis Pelabuhan Ambon rampung di 2024.
“Jadi nggak mungkin juga kayaknya itu selesai di 2024. Itu yang mungkin akan didrop,” ungkapnya.
Di kesempatan berbeda, Wahyu sempat mengungkapkan sejumlah proyek yang belum terlaksana hingga saat ini. Proyek itu diantaranya MRT East-West Line, Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Ambon, termasuk beberapa ruas Jalan Tol Sumatra.