Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernyataan Agus Gumiwang dan Jokowi Soal Koperasi Dapat Apresiasi

Ketua Umum Generasi Peduli Koperasi Indonesia Iqbal Alan Abdullah mengapresiasi pernyataan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita soal koperasi.
Pernyataan Agus Gumiwang dan Jokowi Soal Koperasi Dapat Apresiasi
Pernyataan Agus Gumiwang dan Jokowi Soal Koperasi Dapat Apresiasi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Generasi Peduli Koperasi Indonesia Iqbal Alan Abdullah mengapresiasi pernyataan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita soal koperasi.

Agus dalam pernyataannya di Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-76 di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (23/7/2023), ingin melihat banyak koperasi yang berkategori sebagai entitas usaha besar, sebab di beberapa negara dunia, keberhasilan ekonomi mereka ditentukan juga keberhasilan dalam membangun koperasi itu sendiri.

Agus Gumiwang Kartasasmita melihat bahwa koperasi ini tidak hanya sebagai pilar ekonomi, tetapi juga pilar bangsa.

Karena itu, menurut Agus, tantangan ke depannya adalah menyosialisasikan dan mengedukasi kepada masyarakat terkait pentingnya dan manfaat dari koperasi itu sendiri, secara terarah dan berkelanjutan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 tahun 2018 berharap koperasi Indonesia masuk 100 besar koperasi global. Presiden memberikan contoh koperasi Fonterra di Selandia Baru. Menjadi koperasi dengan skala ekonomi yang besar. Bahkan menjadi sebuah wadah untuk inovasi dan penggerak inovasi, menjadi tempat para anggota belajar bersama mengenai marketing, kemasan, variasi produk dan lainnya.

Menanggapi hal itu, Iqbal Alan Abdullah menyatakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi dan Agus Gumiwang merupakan hal positif yang harusnya dicontoh oleh pejabat lain terkait koperasi. Menurutnya, apa yang dibutuhkan oleh koperasi di Indonesia saat ini adalah membangun optimisme, sebagaimana yang disampaikan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Kita butuh tokoh yang benar-benar memahami koperasi ini dan membangun optimisme bersama-sama. Kita harus mendorong koperasi-koperasi modern yang besar dan sehat sebagaimana di negara-negara lain. Jangan dikecilkan terus atau sedikit-sedikit dilabeli dengan kata pelanggaran atau kata negatif lainnya," begitu Iqbal.

Iqbal meminta semua pihak untuk berhenti memberikan label negatif koperasi. Dirinya menilai potensi kecurangan atau pelanggaran tidak hanya terjadi di koperasi tetapi juga di tempat lain.

"Tidak adil kalau sedikit-sedikit disebut koperasi itu disebut identik dengan pelanggaran, kecurangan, penggelapan, dan hal-hal negatif lainnya. Yang namanya kecurangan itu ada dimana-mana, entah itu di perusahaan seperti perseroan dan firma, atau di BUMN dan BUMD, semua berpotensi ada pelanggaran. Begitu juga potensi pelanggaran ada di perbankan, atau lembaga keuangan lainnya," kata Ketua Umum Generasi Peduli Koperasi Indonesia Iqbal Alan Abdullah dalam keterangan resmi di Jakarta.

Iqbal secara khusus menyebut bahwa koperasi menjadi pilar ekonomi di era digital sehingga perlu segera melakukan transformasi digital.

Iqbal juga mengajak semua kalangan koperasi, maupun para pejabat di pusat dan daerah termasuk teman-teman media untuk bersama-sama menbangun citra yang baik mengenai koperasi sehingga keinginan dan kepercayaan masyarakat untuk berkoperasi meningkat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper