Bisnis.com, TANGERANG - PT Astra Land Indonesia (ALI), perusahaan joint venture Astra Property dan Hongkong Land menanamkan modal Rp6 triliun dalam proyek township 50 hektare bertajuk Ammaia Ecoforest di Cikupa, Tangerang.
Dalam mewujudkan ekspansi proyek properti terbarunya ini, kedua perusahaan tersebut membentuk perusahaan baru, yakni PT Lazuli Karya Sarana. Adapun, township ini akan dikembangkan dalam waktu 12 tahun ke depan secara bertahap.
Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia Wibowo Muljono mengatakan, tahap pertama pengembangan proyek ini akan fokus untuk membangun hunian berupa rumah tapak, di mana dalam kawasan tersebut akan dibangun 2.000 unit.
"Pemasarannya sendiri di akhir tahun ini kita bisa launching dengan harga mulai dari Rp2 miliar. Target kita akhir tahun ini habis 1 klaster itu 280 unit," kata Wibowo di sela-sela Ground Breaking Ammaia Ecoforest di Cikupa, Tangerang, Kamis (27/7/2023).
Kluster pertama dijadwalkan akan segara diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini. Namun, akan mulai dipasarkan saat pre-launching, yaitu pada kuartal III/2023.
Ammaia Ecoforest didukung oleh suasana yang asri melalui kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30 persen dari luas lahan 50 hektare.
Baca Juga
Selain pemasaran unit rumah tapak yang akan dilakukan akhir tahun ini, pihaknya juga akan merampungkan pembangunan marketing galery. Astra Land Indonesia menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif.
Sebagaimana diketahui, lahan yang akan digunakan dalam pembangunan township Ammaia Ecoforest ini merupakan hasil dari akuisisi tanah dari PT Delta Mega Persada yang merupakan anak usaha dari PT Alam Sutera Realty Tbk. Akuisisi tersebut dilakukan selama 3 tahun hingga akta jual beli (AJB) tahap pertama ditandatangani.
"Hunian ini akan dirancang untuk mendukung gaya hidup generasi muda saat ini yang mobile, technology savvy, dan sebagian besar relatif bebas dari kebutuhan bekerja di satu tempat saja," tuturnya.
Proyek township terbaru di wilayah Cikupa ini merupakan portofolio keempat Astra Property bersama Hongkong Land. Sebelumnya, proyek yang telah digarap, yakni Anandamaya di jalan Sudirman, Asya di Jakarta Garden City Jakarta Timur, dan Arumaya di Jalan TB Simatupang.
Wibowo optimistis township terbaru ini akan diminati para pencari properti meski kondisi ekonomi masih tak menentu. Dia menilai Tangerang merupakan daerah yang terus berkembang dengan memiliki sederet kelebihan akses transportasi dan fasilitas umum lainnya, seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan yang tentu menjadi daya tarik utama bagi para calon konsumen dalam mencari hunian.
Khusus untuk wilayah Cikupa, belakangan pertumbuhan industri properti di bagian barat Jakarta ini berkembang cukup pesat. Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan didukung oleh kemudahan akses dengan empat jalur tol dan future MRT membuatnya menjadi lokasi yang ideal bagi para pencari hunian.
Township ini diuntungkan dengan kehadiran jalur MRT Balaraja-Cikarang, yang akan menghubungkan dengan wilayah Jakarta dan juga Cikarang. Jalur MRT Balaraja-Cikarang tersebut juga terhubung dengan jalur MRT Jakarta koridor Utara-Selatan.
"Nantinya juga akan ada stasiun [MRT] yang dapat dijangkau dari perumahan ini," terangnya.
Selanjutnya, empat akses terdekat dengan empat pintu masuk tol untuk menjangkau berbagai aktivitas, yakni Tol Jakarta-Tangerang, Tol Tangerang-Merak, Tol Serpong-Balaraja, dan Tol Bandara.
