Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Property Ekspansi Proyek Rumah Tapak Hingga Gudang Modern di 2023

Astra Grup berkongsi dengan Sinar Mas untuk menggarap proyek perumahan di kawasan Jakarta.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Astra Internasional (ASII) di bidang properti, Astra Property mencatatkan pendapatan sebesar Rp129 miliar sepanjang 2022. Angka tersebut naik hampir 10 persen dari pendapatan di tahun sebelumnya sebesar Rp117 miliar. 

Vice President Director Astra Property, Nilawati Irjani, mengatakan pihaknya optimistis untuk mencapai pertumbuhan positif tahun ini dengan ditopang sejumlah proyek, seperti klaster Sentarum Extension di Perumahan Asya, Jakarta Timur, hingga proyek perumahan baru di Cikupa, Tangerang.

"Porsi-profit kita ke Astra [ASII] itu naik 10 persen dari Rp117 miliar ke Rp129 miliar, sedang bertumbuh kita upayakan untuk grow terus," kata Nilawati di sela-sela acara Media Gathering Astra Property, Selasa (28/3/2023).

Dia menuturkan, lini ketujuh bisnis PT Astra International Tbk. (ASII) itu memiliki 5 portofolio yang mencakup properti komersial seperti Menara Astra dan Kawasan Perkantoran Asuransi Astra.

Sementara, untuk portofolio properti residensial yaitu Anandamaya Residence, Asya, dan Arumaya. Nilawati mengungkapkan bahwa pihaknya akan menambah sejumlah proyek baru pada tahun ini.

"Untuk perkantoran, Menara Astra saat ini okupansi sudah mencapai 75 persen, sedangkan Anandamaya sisa 1 unit penthouse," ujarnya. 

Tak hanya aktif membangun portofolio yang diprakarsai sendiri, Astra Property juga tengah gencar melakukan aksi korporasi untuk memberikan stimulus bagi perkembangan bisnis perusahaan. Salah satunya yang terbaru yaitu kolaborasi dengan Grup Sinar Mas bidang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). 

Dalam hal ini keduanya membuat perusahan patungan yakni PT Ruby Karya Sejahtera dengan nilai modal dasar sebesar Rp10 miliar yang terbagi atas 10.000 saham, masing-masing Rp1 juta per saham.

Adapun, PT Astra Land Indonesia (ALI) memegang 7.500 saham atau sebesar Rp7,5 miliar, sedangkan BSDE sebanyak 2.500 saham atau Rp2,5 miliar. 

President Director Astra Property, Djap Tet Fa, menyebut kolaborasi tersebut merupakan salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan Astra dalam waktu dekat ini. Adapun, kongsi 2 grup properti tersebut diketahui akan membangun perumahan tapak di wilayah selatan Jakarta. 

"Di tahun 2023 ini, kami ada beberapa aksi korporasi, salah satunya adalah kami baru saja membentuk perusahaan patungan dengan Sinarmas yaitu developer besar untuk mendevelop perumahan," ujarnya. 

Tak hanya Sinarmas, melalui anak usahanya, PT Lazuli Karya Sarana, Astra Land Indonesia (ALI) yang merupakan merupakan joint venture antara PT Astra International Tbk. (ASII) dan Hongkong Land Ltd. juga akan membangun township baru di lahan seluas 50 hektare di wilayah Cikupa, Tangerang. 

Nilai pengembangan proyek tersebut mencapai Rp6 triliun yang akan dikembangkan selama 12 tahun. Persiapan pengerjaan dimulai pada akhir 2022 dan klaster pertama akan diluncurkan pada kuartal IV/2023. 

Pada 2023, Astra Property juga tengah mempersiapkan proyek fasilitas pergudangan logistik modern di wilayah Jabodetabek. Dalam hal ini, Astra membentuk perusahaan joint venture dengan LOGOS SE Asia Pte Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper