Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) optimistis proses uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek untuk masyarakat dapat dilanjutkan sesuai target setelah proses pembaruan perangkat rampung.
Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi memastikan masyarakat yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba operasional terbatas tetap akan dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Dia menuturkan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terkait kelanjutan uji coba tersebut.
Purnomosidi mengatakan, hak uji coba tersebut akan dipenuhi oleh operator, baik untuk undangan maupun masyarakat yang telah mendaftar. Dia menyebut masa uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek akan kembali dibuka pada 29 Juli 2023 mendatang.
"Kami optimistis uji coba untuk masyarakat bisa dibuka lagi 29 Juli sampai 15 Agustus 2023," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).
Dia melanjutkan, proses pembaruan perangkat automatic train supervision (ATS) pada sistem perjalanan LRT Jabodebek hingga saat ini masih terus berjalan. Menurutnya, proses ini akan selesai maksimal dalam 3 hari ke depan.
Baca Juga
"Saat ini masih proses inject software ATS. Kurang lebih butuh waktu 2 sampai 3 hari ke depan," ujar Purnomosidi.
Adapun, Purnomosidi menambahkan progres pengerjaan LRT Jabodebek telah mencapai 98 persen hingga akhir Juli 2023. Selain pembaruan perangkat ATS, pekerjaan yang tersisa pada proyek ini adalah penyelesaian Stasiun Halim, serta proses integrasi dan aksesibilitas antarmoda.
Sebelumnya, uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek akan dilakukan secara bertahap. Pertama, mulai 12 Juli 2023 sampai 26 Juli 2023. Pada tahap ini, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari Kementerian/Lembaga, jurnalis/media, dan komunitas.
Tahap kedua, mulai 27 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uji coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.