Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Hari Ini 20 Juni: Beras, Cabai, hingga Daging Ayam Ras Naik

Harga beras, cabai, hingga daging ayam pada hari ini 20 Juni 2023 dilaporkan naik secara rata-rata di Indonesia.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas bahan pangan seperti beras, cabai, daging ayam ras hingga gula konsumsi mengalami kenaikan secara rata-rata di seluruh Indonesia.

Dilansir Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Selasa (20/6/2023) beras premium naik 1,54 persen jadi Rp13.810 per kilogram (kg), beras medium naik 0,84 persen jadi Rp11.950 per kg, kedelai naik 0,31 persen jadi Rp12.930 per kg.

Bawang merah naik 2,49 persen jadi Rp38.640 per kg, bawang putih bonggol naik 2,61 persen jadi Rp38.530 per kg, cabai merah keriting naik 6,55 persen jadi Rp36.590 per kg, cabai rawit merah naik 4,31 persen jadi Rp42.580 per kg, daging sapi naik 0,50 persen jadi Rp136.000 per kg.

Selanjutnya, daging ayam ras naik 2,08 persen jadi Rp38.720 per kg, telur ayam ras naik 2,34 persen jadi Rp31.000 per kg, gula konsumsi naik 0,34 persen jadi Rp14.570 per kg, minyak goreng kemasan sederhana naik 1,56 persen jadi Rp18.200 per kg. Lalu, tepung terigu naik 1,08 persen jadi Rp11.200 per kg, minyak goreng curah naik 0,67 persen jadi Rp14.980 per kg, jagung peternak Rp6.230 per kg, ikan kembung naik 2,71 persen jadi Rp40.190 per kg.

Kemudian ikan tongkol naik 3,73 persen jadi Rp36.150 per kg, ikan bandeng naik 5,99 persen jadi Rp35.370 per kg, garam naik 5,17 persen jadi Rp12.000 per kg, dan tepung terigu naik 0,15 persen jadi Rp13.690 per kg.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan terjaga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha yang diperkirakan jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan terus menguatkan kolaborasi bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, asosiasi dan pelaku usaha antara lain dengan menggencarkan gelar pangan murah, fasilitasi distribusi pangan, dan memaksimalkan bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

"Kita bersama seluruh stakeholders tentunya terus memantau pergerakan pasokan dan harga pangan, juga melakukan intervensi di lapangan melalui serangkaian kegiatan antara lain gerakan pangan murah dan fasilitasi distribusi pangan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan pangan jelang Iduladha," ujar Arief dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (19/06/2023)

Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu instrumen pengendalian inflasi pangan di mana pemerintah menyediakan berbagai bahan pangan pokok strategis antara lain beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang, dan lainnya dengan harga yang terjangkau atau di bawah harga pasar.

Sejak awal 2023 hingga saat ini  NFA telah memfasilitasi GPM di 28 Provinsi dan 117 kabupaten/kota dengan frekuensi mencapai 215 kali kegiatan GPM. GPM ini akan terus ditingkatkan frekuensinya hingga menjelang Iduladha dengan mengelar GPM serentak di H-3 di 290 lokasi di seluruh Indonesia.   

Sedangkan untuk Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) mencakup beragam komoditas seperti beras, jagung, gula konsumsi, dan minyak goreng yang didistribusikan dari daerah surplus ke daerah defisit. Total distribusi pada 2023 mencapai 1.200 ton.

Untuk beras, Perum Bulog tengah menggelontorkan bantuan tahap ketiga yang saat ini telah mencapai 67,9 persen atau terealisasi 14,49 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 21,353 juta  KPM di seluruh Indonesia. Sementara untuk bantuan daging ayam dan telur ayam yang dikelola ID Food untuk tahap pertama telah mencapai 93,1 persen atau 1,346 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS)  dari   total 1,464 juta KRS di 7 provinsi dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi.  

Adapun untuk daging sapi yang biasanya mengalami peningkatan permintaan pada momentum Iduladha, dipastikan dalam kondisi yang cukup. Kebutuhan daging sapi bulan Juni mencapai 240.000 ton yang dipenuhi dari stok carry over bulan sebelumnya sebesar 62.500 ton ditambah potensi produksi daging sapi/kerbau lokal dan bakalan sebanyak 779.700 ekor (setara dengan 137.500 ton) serta tambahan dari pengadaan luar negeri sebesar 69.900 ton, sehingga di akhir Juni 2023 stok daging sapi/kerbau masih surplus sekitar 29.700 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper