Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) angkat bicara terkait permintaan konsorsium China dalam perusahaan yang meminta Kementerian Perhubungan menerbitkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Berdasarkan laporan bertajuk 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023 yang dikutip dari Reuters pada Kamis (8/6/2023), konsorsium China dalam PT KCIC menginginkan seluruh sertifikat kelayakan operasi penuh dikeluarkan untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Di sisi lain, laporan tersebut menyatakan bahwa proses konstruksi pada stasiun-stasiun KCJB belum rampung sepenuhnya.
Terkait hal tersebut, Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, pihaknya akan mengikuti sepenuhnya regulasi yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Emir juga tidak memerinci secara detail waktu terbitnya sertifikat kelayakan operasi tersebut.
“Kami akan mengikuti sepenuhnya regulasi yang ditetapkan Kemenhub, termasuk sertifikasi laik operasi sarana maupun prasarana,” kata Emir saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).
Adapun, Emir juga menyebutkan operasional KCJB masih sesuai target yang disebutkan sebelumnya, yakni pada 18 Agustus 2023. Dia mengatakan, kereta api cepat pertama di Asia Tenggara ini mulai dapat digunakan untuk mengangkut penumpang pada tanggal tersebut sebagai hadiah HUT kemerdekaan ke-78 Indonesia.
Baca Juga
Pada tahap awal, PT KCIC akan melakukan soft launching untuk KCJB. Nantinya masyarakat dapat mencoba layanan KCJB dengan tujuan untuk memperkenalkan moda transportasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam ini.
Dia menjelaskan, masyarakat nantinya dapat mencoba layanan KCJB dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang. Masyarakat juga dapat menjajal integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun KCJB Halim ke semua stasiun pelayanan LRT Jabodebek, serta KA feeder yang mengintegrasikan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi.
Masa pengenalan operasional KCJB rencananya akan dilakukan hingga September 2023. Adapun, tata cara dan skema pendaftaran untuk masyarakat yang berminat mencoba KCJB selama periode soft launching masih dibahas dan akan segera diumumkan.