Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) angkat bicara terkait kabar operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berpotensi diundur ke Januari 2024.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menuturkan, operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) masih sesuai target yang disebutkan sebelumnya, yakni pada 18 Agustus 2023.
Dia mengatakan, kereta api cepat pertama di Asia Tenggara ini mulai dapat digunakan untuk mengangkut penumpang pada tanggal tersebut sebagai hadiah HUT kemerdekaan ke-78 Indonesia.
“Masih sesuai target, di Agustus masyarakat sudah bisa mulai mencoba,” kata Emir saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).
Emir memaparkan, saat ini KCJB telah memasuki tahap testing dan commissioning menggunakan CIT atau kereta inspeksi. Ia mengatakan, KCJB ditargetkan sudah dapat diuji coba dengan kecepatan hingga 300 kilometer per jam pada Juni ini setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana.
Kecepatan kereta inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan. Kecepatan akan ditambah dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.
Baca Juga
"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Dia melanjutkan, uji coba operasi dengan menggunakan rangkaian EMU atau kereta penumpang ditargetkan dapat terjadi pada pertengahan Juli mendatang. Emir mengatakan, pada tahap ini, pengujian kereta cepat akan menyesuaikan dengan jadwal operasional sehari-hari setelah resmi beroperasi secara komersil.
Sementara itu, Emir tidak berkomentar banyak terkait kabar konsorsium China dalam KCIC yang meminta seluruh sertifikat kelayakan operasi penuh dikeluarkan untuk KCJB. Dia menyebutkan, KCIC akan mengikuti sepenuhnya regulasi yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Emir juga tidak memerinci secara detail waktu terbitnya sertifikat kelayakan operasi tersebut
“Kami akan mengikuti sepenuhnya regulasi yang ditetapkan Kemenhub, termasuk sertifikasi laik operasi sarana maupun prasarana,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kemenhub dan sejumlah konsultan disebutkan menyarankan operasi komersial KCJB diundur hingga Januari 2024 mendatang. Padahal, KCJB sebelumnya ditargetkan sudah dapat beroperasi secara komersil pada Agustus 2023.
Dalam laporan bertajuk 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023 yang dikutip dari pemberitaan Reuters pada Kamis (8/6/2023), disebutkan bahwa konsorsium China dalam KCIC menginginkan seluruh sertifikat kelayakan operasi penuh dikeluarkan untuk KCJB.
Di sisi lain, laporan tersebut juga menyebutkan proses konstruksi pada stasiun-stasiun KCJB belum rampung sepenuhnya. Seiring dengan hal tersebut, Kemenhub dan tiga konsultan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yaitu Mott Macdonald, PwC, dan firma hukum Umbra merekomendasikan operasi komersial dilakukan pada Januari 2024.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua pekerjaan konstruksi hingga 31 Desember," demikian kutipan laporan itu yang diberitakan Reuters.