Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi RI: Bank Dunia Pesimis, Ekonom Optimis!

Bank Dunia menyebut laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal di bawah 5 persen pada 2023, tetapi ekonom optimis bakal tercapai.
Bank Dunia atau World Bank/Istimewa
Bank Dunia atau World Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia, dalam laporan Global Economic Prospect edisi Juni 2023 menyebutkan bahwa risiko perlambatan ekonomi masih akan membayangi hingga 2024, termasuk di Indonesia. Sementara ekonom optimistis bisa mencapai target 5 persen.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh sebesar 4,9 persen, melambat dari laju pada 2022 yang mencapai 5,3 persen.

Sementara pada 2024, ekonomi Indonesia diperkirakan stagnan pada tingkat pertumbuhan 4,9 persen.

Adapun, pada kuartal I/2023, Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen secara tahunan, melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat pada kuartal IV/2022.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan bahwa jika melihat perkembangan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2023, maka target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen kemungkinan tercapai.

Namun demikian, tantangan global ke depan memang tidak mudah. Menurutnya, sejauh ini risiko global terlihat lebih besar dari ekspektasi pada awal tahun.

Dengan kondisi perlambatan di sisi global, maka arus perdagangan dan investasi, termasuk arus modal di dalam negeri akan terdampak.

“Implikasinya tentu akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dari sisi ekspor dan juga investasi asing,” kata Riefky kepada Bisnis.com, Rabu (7/6/2023).

Dia mengatakan, dengan berbagai risiko tersebut, ekonomi Indonesia kemungkinan hanya mampu tumbuh mendekati level 5 persen. Perkiraan tersebut lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang mencapai 5,3 persen.

“Sejauh ini yg masih bisa menjadi andalan adalah konsumsi masyarakat yang masih cukup solid performanya, ditambah periode pemilu yang biasanya konsumsi dan perdagangan domestik relatif lebih tinggi dari periode lainnya,” kata Riefky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper