Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong pengembangan angkutan massal perkotaan di Medan. Seiring dengan upaya tersebut, dia meminta pengoperasian Kereta Bandara Internasional Kualanamu diperpanjang hingga ke Stasiun Binjai.
Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan kunjungan ke Binjai pada Selasa (16/5/2023). Turut hadir pada kunjungan kerja tersebut Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Djarot Tri Wardhono, serta Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Medan Dedik Tri Istiantara.
Adapun, hingga saat ini, kereta bandara dari Bandara Internasional Kualanamu sudah beroperasi hingga Stasiun Medan. Dengan diperpanjang hingga Stasiun Binjai, maka akan ada penambahan perjalanan sepanjang 23 kilometer (km).
"Peningkatan headway atau waktu tunggu antarkereta bandara akan terus dipersempit hingga menjadi 15 menit sekali," ujar Budi Karya melalui siaran pers, Rabu (17/5/2023).
Budi Karya mengatakan, perpanjangan jarak operasi ini dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat di Binjai agar dapat langsung ke Bandara menggunakan kereta. Perpanjangan operasi ini ditargetkan dapat dilaksanakan mulai Desember 2023.
“Kita ingin memastikan fasilitas angkutan massal komuter di Kota Medan dan sekitarnya ada peningkatan agar penggunanya juga semakin meningkat dan memberikan kemudahan bermobilitas masyarakat di Medan dan sekitarnya,” kata Budi.
Baca Juga
Selain kereta bandara, untuk mendorong transportasi massal perkotaan, ke depannya juga akan dioperasikan pula kereta api dari Stasiun Binjai–Stasiun Besitang hingga Stasiun Sei Sirah sepanjang 88,55 km.
Kereta tersebut akan melewati sembilan stasiun, antara lain Stasiun Binjai, Kuala Bingai, Stabat, Tanjung Selamat, Tanjung Pura, Gebat, Pangkalan Brandan, Besitang, juga Sei Sirah, dengan total waktu tempuh kurang lebih 2 jam 38 menit serta kapasitas lintasan 65 kereta dan 530 orang per hari.