Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara, mengaku sedang mengkaji penurunan harga tiket pesawat terbang di bandara setempat.
"Ini memang belum bisa kita bagikan secara umum karena sedang tahap perencanaan pematangan," ungkap Plt Dirut PT Angkasa Pura Aviasi Yosrizal Syamsuri di Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu.
Mudah-mudahan, kata dia, kebijakan penurunan harga tiket pesawat terbang, baik rute domestik mau pun rute internasional di Bandara Internasional Kualanamu bisa memberikan insentif.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara pada Juni 2025 mencatat, jumlah penumpang domestik ke Sumatra Utara melalui pintu Bandara Internasional Kualanamu di April 2025 tercatat 202.005 orang atau naik 4,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 193.379 orang.
Sedangkan jumlah penumpang tujuan luar negeri baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing pada April 2025 naik sebesar 30,49 persen dibandingkan Maret 2025 dari 78.160 orang menjadi 101.992 orang.
"Bisa memberikan insentif, menurunkan harga tiket, daya saing, sehingga lebih banyak lagi maskapai yang memilih Kualanamu menjadi hub (pengumpul penerbangan, red)," tegas Yosrizal.
Baca Juga
Pihaknya juga mengapresiasi atas kebijakan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution yang mendukung Bandara Internasional Kualanamu menjadi hub atau pengumpul penerbangan wilayah bagian barat Indonesia.
"Ini memang luar biasa sekali mendapatkan atensi khusus dari beliau (Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, red) mengeluarkan statemen yang sedemikian positifnya," kata dia.
Data Bandara Internasional Kualanamu menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia dengan total luas mencapai 1.650 hektare.
Luas terminal penumpang baik domestik dan internasional bandara ini mencapai 6,5 hektare, fasilitas kargo menempati 1,3 hektare, landasan pacu utama sepanjang 3,75 kilometer, dan terdapat 8 garbarata.
Apron Bandara Internasional Kualanamu bisa menampung pendaratan pesawat berbadan besar, seperti Boeing 747-8, Airbus A380, dan Antonov An-225.
Nantinya bandara di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara itu direncanakan menyaingi Bandar Udara Internasional Changi di Singapura maupun Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.
"Nah, ini menjadi katalis atau pemecut bagi kami untuk mendukung sisi ini. Kami akan terus menambah rute, dan Insya Allah dalam waktu dekat akan ada penambahan rute-rute baru," ucap Yosrizal.
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menyiapkan formulasi penurunan harga tiket pesawat udara dari dan menuju Bandara Internasional Kualanamu.
Pihaknya berharap harga tiket pesawat udara berbagai rute penerbangan baik domestik maupun internasional bisa diturunkan sebesar 20 hingga 25 persen.
"Masih banyak hal yang harus dibenahi, salah satunya harga tiket pesawat yang masih tergolong sangat tinggi," ucap Bobby dihadapan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto saat meresmikan autogate dan lounge pekerja migran Indonesia di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Selasa (24/6).