Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif di kisaran 4,75 hingga 5,25 persen pada kuartal I/2023.
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan bahwa skenario optimis 2023, meski banyak tekanan global, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,25 persen secara full year.
“Skenario baseline-nya sekitar 4,9 - 5 persen. Prospek pertumbuhan ekonomi indonesia masih relatif baik,” katanya, Kamis (4/5/2023).
Pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh mulai pulihnya mobilitas masyarakat karena pandemi berakhir yang mendorong pertumbuhan konsumsi, dan juga investasi dan ekspor yang masih tumbuh positif.
Mengingat, ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2022 berhasil tumbuh 5,01 persen di tengah pertumbuhan ekonomi global yang dalam tren melambat.
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode kuartal I/2023 pada Jumat, 5 Mei 2023.
Baca Juga
Di tengah optimisme Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang terus mencatatkan nilai positif, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi kisaran 5 – 5,25 persen pada Mei 2023.
Piter berharap Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan nilai BI7DRR pada level 5,75 persen pada bulan ini.
Pasalnya, menurut Piter BI dapat mempertimbangkan inflasi yang masih terjaga, terutama pada April 2023 sebesar 4,33 persen year-on-year (yoy), meski terjadi lonjakan permintaan di masa Ramadan dan Idulfitri.
“Kedua, nilai tukar rupiah yang dalam tren penguatan. Ketiga kebutuhan support kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi memanfaatkan momentum berakhirnya pandemi,” tambahnya.
Bank Indonesia terus melawan arus kenaikan suku bungan acuan dengan alasan telah melakukan mitigasi dini yakni menaikkan BI7DRR sejak kuartal III/2022. Pemerintah meyakini kenaikan suku bunga BI dan The Fed yang terbaru, tidak akan menekan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
Sementara itu, konsensus ekonom Bloomberg memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2023 berada di kisaran 4,9 persen, relatif berada di antara target pemerintah yang berada di level 5 persen.
Di sisi lain, untuk pertumbuhan secara keseluruhan, Bank Dunia dalam laporan East Asia and The Pacific (EAP) Economy Update edisi April 2023 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, akan terjadi perlambatan menuju level 4,9 persen untuk 2023.