Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengonfirmasi pihak keluarga korban jiwa yang jatuh di lift Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara melaporkan sejumlah pihak atas insiden yang sempat viral di media sosial tersebut.
Pihak keluarga korban melaporkan pihak direksi BUMN Angkasa Pura II ke polisi atas tudingan kelalaian.
Seperti diketahui, korban jiwa dimaksud yakni Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (ASDH) yang terjatuh dari lift bandara tersebut. Korban baru ditemukan pada 27 April 2023.
Untuk itu, suami korban dan pengacara menyambangi SPKT Bareskrim Polri untuk memasukkan laporan no. LP/B/81/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI.
"Terkait dugaan tindak pidana kelalaian/kealpaan sehingga mengakibatkan orang meninggal dunia sebagaimana pasal 359 KUHP," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).
Adapun terdapat empat pihak terlapor dari pihak BUMN Angkasa Pura salah satunya yakni Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin.
Baca Juga
Kemudian, Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi; Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi; dan perwakilan mitra pengembangan bandara Kualanamu, GMR Airports.
Untuk diketahui saat ini Bandara Kualanamu dikelola oleh AP II selaku BUMN pengelola bandara. Bandara internasional itu juga dikelola pengembangannya oleh konsorsium perusahaan mitra dari India, GMR Airports, yang juga mengelola bandara seperti Delhi International Airport.
Sebelumnya, pihak PT Angkasa Pura Aviasi telah buka suara soal prosedur operasi di bandara internasional tersebut. Anak usaha AP II itu mengatakan bandara telah menyempurnakan prosedur operasi di Bandara Kualanamu untuk peningkatan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pembinaan SDM internal setelah adanya kecelakaan di lift berbuntut penemuan korban tewas di bandara tersebut.
Head of Communications PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur mengatakan penyempurnaan prosedur antara lain mencakup prosedur operasional double-sided elevator dan prosedur fasilitas keamanan termasuk CCTV.
Rambu di dalam double-sided elevator diperbanyak dan aspek keselamatan lebih ditingkatkan. Pengawasan melalui CCTV wajib dilakukan oleh personil Avsec lebih ketat.
"Penyempurnaan prosedur operasi untuk selalu memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta SDM internal di Bandara Kualanamu," ujar Dedi, dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2023).