Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Performa Logistik RI 2023 Anjlok, Begini Komentar Kemenhub

Performa Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis Bank Dunia anjlok 17 peringkat
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi turunnya performa Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis Bank Dunia belum lama ini. 

Menurut laporan LPI tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-63 dari total 139 negara yang dikaji dengan skor LPI 3,0. Catatan tersebut mengalami penurunan 17 peringkat dibandingkan pada 2018 saat Indonesia menduduki urutan ke-46 dengan skor LPI 3,15.

Adapun, kinerja LPI dihitung berdasarkan enam dimensi, yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking & tracing.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, meski secara keseluruhan mengalami penurunan, ada beberapa parameter pada LPI Indonesia yang tidak turun atau bahkan naik dibandingkan dengan 2018 lalu. 

Dia mencontohkan, dari sisi kepabeanan atau customs, Indonesia tercatat naik ke peringkat 5 dari sebelumnya ke-62 pada 2018 lalu. 

Selain itu, Indonesia juga mencatat kenaikan tipis dari sisi infrastruktur. Adita mengatakan, penurunan peringkat Indonesia pada kriteria ini lebih disebabkan oleh adanya penambahan beberapa negara yang dimasukkan ke daftar LPI. 

Sementara itu, kinerja dari sisi international shipment menurun karena dampak pascapandemi. Adita menuturkan, pada masa pandemi Indonesia lebih berfokus pada sisi domestik sehingga kinerjanya pada 2023 cenderung menurun dibandingkan dengan 2018. Hal ini menurutnya juga terjadi hampir di seluruh negara di dunia.

"Beberapa parameter lain di indeks ini turun akibat dampak pandemi Covid. Jadi mesti dilihat secara lebih spesifik untuk masing-masing indeks," jelasnya saat dihubungi, Minggu (30/4/2023).

Dia melanjutkan, langkah yang dilakukan pemerintah selama ini dan terus berjalan adalah penguatan sistem transportasi logistik yang transparan dan terintegrasi serta terkendali. Menurutnya, sistem ini mengakomodir tercapainya nilai optimal atas semua kriteria penilaian pada Logistic Performance Index yang dipantau Bank Dunia. 

Adita menambahkan, referensi LPI hanya mencakup sebagian kecil dari variable indeks pertumbuhan industri, logistik, dan transportasi yang di gunakan pemerintah untuk kesinambungan dari ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Adapun, salah satu langkah yang dimaksud adalah implementasi National Logistic Ecosystem (NLE). Adita memaparkan, NLE merupakan sebuah platform digital layanan logistik dari hulu hingga hilir dengan memfasilitasi kolaborasi kementerian/lembaga, perusahaan terkait, serta pelaku logistik.

Selain itu, pemerintah juga mengimplementasikan Inaportnet yang merupakan sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet. Inaportnet berperan dalam mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan, termasuk sistem layanan badan usaha.

Kemudian, pemerintah juga memberlakukan Indonesia National Single Window (INSW), sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya penyampaian data dan informasi secara tunggal (single submission of data and information), pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper