Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Angkutan Logistik, GAPMMI: Ancam Stok Pangan dengan Masa Simpan Pendek

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia atau GAPMMI mengkhawatirkan produk usia pendek seperti roti dan susu bakal rusak akibat pengiriman terlambat.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk/sariroti.com
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk/sariroti.com

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengkhawatirkan pasokan produk dengan masa simpan pendek selama periode musik Lebaran 2023 ini, lantaran adanya pembatasan angkutan logistik.

Aturan pembatasan angkutan logistik selama Lebaran 2023 tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023.

Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman menyebutkan pihaknya sudah selesai dengan urusan kekhawatirkan kelangkaan air minum dalam kemasan (AMDK) selama periode mudik lebaran tahun ini. Lantaran pihaknya sudah mengantongi izin dispensasi.

Namun, pihaknya masih harus berurusan dengan ancaman kelangkaan bagi produk dengan masa simpan pendek seperti susu, roti maupun daging. Padahal produk-produk ini termasuk barang pangan yang akan dibutuhkan masyarakat selama libur Lebaran.

Dengan demikian, produk-produk ini harus dikirim secara berkala dan rutin kepada masyarakat agar tidak terjadi kekosongan di pasar. 

“Rakor sudah memberi dispensasi buat pakan ternak dan AMDK. Namun yang sulit dihindari adalah produk dengan karakter yang masa simpan pendek, seperti roti, susu, daging dan lain-lain,” kata Adhi saat dihubungi Bisnis pada Rabu (12/4/2023).

Adhi menuturkan, pihaknya kemudian memilih untuk mengusahakan pendistribusian pangan dengan masa simpan pendek ini dengan kendaraan yang lebih kecil agar tak bermasalah di perjalanan. 

Meskipun menurutnya, hal ini akan membuat sebagian pelaku usaha harus merogoh kocek lebih dalam lantaran intensitas dan armada yang dikeluarkan untuk proses distribusi ini menjadi bertambah.

Lebih lanjut Adhi menyebutkan, pihaknya sebenarnya telah mewanti-wanti pembatasan angkutan logistik ini dari jauh-jauh hari lantaran aturan ini menurutnya bukan lah hal baru di Indonesia. Namun, hal ini tidak berlaku untuk produk dengan masa simpan pendek.

“Pembatasan logistik sudah diantisipasi dan sudah menjadi hal rutin. Sejak awal industri sudah mengirimkan produk sampai ke pelosok. Sehingga stok cukup di seluruh daerah,” terang Adhi. 

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengusulkan relaksasi pembatasan angkutan untuk air minum dalam kemasan (AMDK), demi mencegah kelangkaan menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini. 

Putu menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Satgas Pangan Kepolisian, serta Korlantas Polri. 

Pembatasan ini meliputi pelarangan distribusi angkutan barang dengan menggunakan kendaraan tiga sumbu roda atau kendaraan yang memiliki muatan lebih dari 1,4 ton akan dibatasi operasinya dan distribusi angkutan disarankan menggunakan kendaraan yang bersumbu roda dua selama periode mudik 2023 ini.

Sementara, Putu menilai hal tersebut justru kurang efisien karena harus menambah armada distribusi dan cost yang harus dikeluarkan industri AMDK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper