Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Moncer, Masih Tumbuh 33 Persen per Maret 2023

Pemerintah membukukan penerimaan pajak sebesar Rp432,2 triliun per Maret 2023.
Menkeu Sri Mulyani memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN Kita edisi April 2023. Youtube Kemenkeu RI
Menkeu Sri Mulyani memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN Kita edisi April 2023. Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah membukukan penerimaan pajak sebesar Rp432,2 triliun per Maret 2023, mencapai 25,2 persen dari target APBN tahun 2023. 

“Penerimaan pada APBN masih positif dan tentunya kita berharap bisa tetap terjaga meski kita tetap waspada dengan berbagai signal-signal pelemahan di level global,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (17/4/2023).

Sri Mulyani mengatakan bahwa penerimaan pajak pada periode Maret 2023 tersebut masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 33,78 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), yang artinya tren penerimaan pajak masih terjaga baik.

“ini artinya pajak kita tumbuh di atas baseline yang juga sudah meningkat tinggi tahun lalu, ini sangat positif dan akan kita jaga terus kepercayaan masyarakat dan momentum pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Sri Mulyani merincikan, realisasi penerimaan PPh nonmigas pada Maret 2023 mencapai Rp225,95 triliun atau mencapai 25,86 persen dari target APBN. Penerimaan ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 31,03 persen yoy.

Selain itu, realisasi penerimaan PPN dan PPnBM juga tercatat tumbuh tinggi, sebesar 42,37 persen menjadi sebesar Rp185,70 triliun atau mencapai 24,99 persen dari target 2023.

“Artinya kegiatan masyarakat yang telah menimbulkan nilai tambah, maka meningkatkan penerimaan pajak PPN yang tumbuh 42,37 persen dari tahun lalu,” kata Sri Mulyani.

Dia melanjutkan, realisasi penerimaan PBB dan pajak lainnya pada Maret 2023 mencapai Rp2,87 triliun atau mencapai 7,16 persen dari target, meningkat 25,24 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, realisasi penerimaan PPh migas mengalami penurunan sebesar 1,12 persen yoy menjadi sebesar Rp17,73 triliun. Penerimaan PPh migas ini telah mencapai 28,86 persen dari target 2023.

“Ini karena harga migas dibandingkan tahun lalu yang meningkat sangat tinggi, relatif rendah meski levelnya masih tinggi di atas US$80 per barel,” kata dia.

Adapun, ditambah dengan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai yang sebesar Rp72,2 triliun, realisasi penerimaan perpajakan hingga Maret 2023 tercatat sebesar Rp504,5 triliun atau tumbuh sebesar 25,0 persen yoy.

Sri Mulyani menambahkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada Maret 2023 juga mencatatkan realisasi yang tinggi, yaitu sebesar Rp142,7 triliun, tumbuh 43,7 persen yoy.

Secara total, realisasi pendapatan negara pada Maret 2023 mencapai Rp647,2 triliun, 26,3 persen dari target APBN 2023 atau tumbuh sebesar 29,0 persen yoy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper