Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan tahap pertama Bandara Singkawang di Kalimantan Barat ditargetkan rampung pada akhir tahun ini dan dapat beroperasi pada kuartal I/2024.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M. Kristi Endah Murni, saat melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Bandar Udara Singkawang pada Senin (20/3/2023) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kristi memaparkan, pembangunan tahap 1 Bandara Singkawang direncanakan selesai pada akhir 2023 dan siap beroperasi pada triwulan pertama tahun 2024. Total anggaran pembangunan yang dikeluarkan dari tahun 2019 hingga Maret 2023 adalah sebesar Rp268,8 miliar.
Pada tahap pertama pembangunan, Bandara Singkawang akan memiliki runway dengan ukuran sebesar 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan gedung terminal sementara seluas 270 meter persegi.
Adapun, penerbangan pada tahap pertama akan dilayani oleh pesawat propeller ATR 72 dan diharapkan pada tahap terakhir dapat dilayani oleh pesawat yang lebih besar.
“Pembangunan Bandara Singkawang dalam rangka mendukung konektivitas serta optimalisasi waktu tempuh pengguna jasa transportasi udara yang meliputi area kota Singkawang dan sekitarnya," kata Kristi dalam keterangan resminya, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga
Kristi mengatakan saat ini akses transportasi udara terdekat bagi masyarakat kota Singkawang dan sekitarnya adalah melalui Bandara Supadio di Pontianak yang harus ditempuh melalui perjalanan darat dengan waktu kurang lebih 4 jam.
Dia menuturkan pembangunan bandara tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksesbilitas barang dan jasa guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar, terutama di sektor pariwisata.
Lokasi untuk terminal bandara juga telah disiapkan dan akan segera dibangun. Krisiti berharap Badan Usaha pemegang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat segera terealisasi.
Saat ini proses KPBU sedang dalam proses finalisasi kajian bisnis dan dibantu oleh konsultan yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Keuangan yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
“Rencananya Pra Qualification (PQ) akan dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober tahun 2023. Kemudian akan dilelang pada bulan Desember tahun 2023 hingga April 2024,” jelasnya.
Kristi juga menghimbau kepada pemerintah daerah agar fasilitas seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Telkom, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan utilitas lainnya agar segera dilaksanakan pembangunannya sehingga Bandara Singkawang dapat segera dioperasikan.