Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Siap Bangun Jalan Akses Menuju Bandara Singkawang, Kapan Dieksekusi?

Kementerian PUPR mengungkap rencana pembangunan jalan akses menuju Bandara Singkawang.
Bandara Singkawang di Kalimantan Barat yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (20/3/2024)/Dok. Kemenhub
Bandara Singkawang di Kalimantan Barat yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (20/3/2024)/Dok. Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap rencana pembangunan jalan akses menuju Bandara Singkawang pada tahun ini. Pelaksanaannya bakal dilakukan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD).

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menjelaskan bahwa saat ini, jalan menuju Bandara Singkawang masih cukup kecil dan masih berada di bawah standar jalan nasional.

“Itu bisa [jalan aksesnya] cuma jalannya non-standar. Kan itu bandara itu adanya di satu titik yang tidak langsung di tepi jalan nasional,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (23/8/2024).

Endra menjelaskan, panjang jalan akses Bandara Singkawang tersebut mencapai 7 hingga 10 kilometer (km). Nantinya, jalan tersebut akan menghubungkan bandara saweran konglomerat RI itu dengan jalan nasional.

Akan tetapi, Endra belum dapat memastikan berapa perkiraan nilai pembangunan jalan akses menuju Bandara Singkawang tersebut. Hanya saja, sumber dana itu akan berasal dari dana IJD senilai Rp900 miliar yang saat ini dalam tahap pencairan.

“Ya [pembangunannya] tinggal menunggu uangnya saja. Kalau dari komitmennya dari [Kementerian] Keuangan itu sudah keluar, masuk Dipa kita, kita eksekusi,” pungkasnya.

Adapun, Bandara Singkawang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Maret 2024. Namun, hingga kini, bandara tersebut dilaporkan belum beroperasi.

Bandara Singkawang dibangun menggunakan APBN senilai Rp272 miliar dan melalui bantuan dana dari pengusaha Rp155 miliar.  Bandara saweran delapan konglomerat RI mulai dari Sugianto Kusuma atau Aguan hingga Pui Sudarto itu dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan corporate social responsibility (CSR).

Bandara ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN. 

Sementara itu, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter. Dengan runway sepanjang 2.000 meter, Bandara Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper