Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FOMC Meeting Pekan Ini, The Fed Bakal Dovish atau Hawkish?

Keputusan The Fed dinantikan banyak pelaku pasar karena terjadi di tengah krisis perbankan di AS dan Eropa.
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan
Logo Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Selasa (23/8/2022). Bloomberg/Graeme Sloan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan memutuskan suku bunga dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 21-22 Maret pekan ini.

Keputusan ini dinantikan banyak pelaku pasar karena terjadi di tengah krisis perbankan di AS dan Eropa.

Namun, inflasi di atas target masih tetap menjadi beban. Ketua The Fed Jerome Powell pun perlu mempertimbangkan apakah gejolak perbankan yang terjadi kurang dari dua minggu yang lalu begitu mengkhawatirkan sehingga kenaikan suku bunga harus dihentikan.

"Krisis keuangan cenderung bergerak secara bertahap dan masih jauh dari resolusi penuh untuk krisis ini. Kami sedang mencari jeda yang tepat mengingat ketidakpastian mengenai pengetatan yang sudah terjadi di pasar kredit," kata kepala ekonom di KPMG LLP Diane Swonk sebagaimana dilansir dari Bloomberg pada Selasa (21/3/2023).

Diane memperkirakan The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada 22 Maret mendatang.

Bank-bank sentral lain juga dihadapkan dengan pilihan yang sama pekan ini. Bank sentral Inggris, Swiss, Norwegia, serta sejumlah bank sentral lainnya juga akan menetapkan suku bunga pekan ini.

Bank Sentral Eropa (ECB) memilih untuk menaikkan suku bunga acuan pada Kamis pekan lalu, namun kejatuhan Credit Suisse Group AG dan gagal bayar para pemegang obligasi sejak saat itu menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru bagi para pembuat kebijakan.

Ahli strategi pasar senior Bank of New York Mellon Geoffrey Yu mengatakan para gubernur bank sentral menghadapi pilihan antara kenaikan suku bunga yang dovish atau mempertahankan suku bunga namun bersikap hawkish.

Dengan kata lain, para pembuat kebijakan dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut sambil meyakinkan publik bahwa mereka memahami risiko-risiko dalam sistem perbankan dan akan bertindak dengan tepat untuk mencegah krisis yang lebih luas. 

Adapun, bank-bank sentral dapat menunggu untuk saat ini untuk mengulur waktu dan melihat bagaimana perkembangan sektor finansial berlangsung, sambil berjanji untuk melanjutkan upaya menekan inflasi dengan cepat setelah tekanan mereda.

Pasar memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan 25 bps pada hari Rabu. Sementara itu, ada peluang kurang dari 50 persen Bank of England (BOE) akan menaikkan suku bunga pada hari Kamis.

Sementara itu, Swiss National Bank (SNB) juga akan membuat keputusan pekan ini, hanya beberapa hari setelah membantu mengawasi akuisisi Credit Suisse oleh UBS Group AG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper