Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Prediksi 123,8 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2023 naik 14,2 persen dibandingkan prediksi tahun lalu.
Penumpang Kereta Api Brantas bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Penumpang Kereta Api Brantas bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.

Dia menjelaskan, jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang. Proyeksi ini dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT). 

Budi Karya memaparkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran 2023. Penghapusan PPKM pascapandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, peghapusan pembatasan atau larangan perjalanan, serta persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 lalu dinilai menjadi beberapa faktor utama.

Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Upaya ini mencakup beberapa aspek mulai dari persiapan sarana prasarana transportasi, keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan lainnya agar penyelenggaraan mudik berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali.

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (7/3/2023). 

Berdasarkan hasil survei, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023. Kemenhub memproyeksikan terjadi pergerakan masyarakat sebesar 17,7 juta orang atau 14,3 persen dari total pergerakan selama musim mudik Lebaran 2023.

Sementara itu, peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 atau Rabu 19 April 2023.

Adapun, Kemenhub memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023. Pergerakan masyarakat juga diprediksi masih cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023. 

Sementara itu, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Provinsi Jawa Timur akan menjadi daerah asal pemudik terbanyak dengan 21,2 juta orang atau 17,1 persen dari total pergerakan masyarakat.

Menyusul di belakangnya adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 18,7 juta orang atau 15,1 persen, Jabodetabek dengan 18,3 juta orang (14,8 persen), Provinsi Jawa Barat sebanyak 14,9 juta orang (12,1 persen), dan Sumatra Utara sebanyak 4,4 juta orang (3,6 persen). 

Sementara itu, daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi adalah Jawa Tengah dengan 32,75 juta orang atau 26,45 persen. Kemudian, Jawa Timur dengan 24,6 juta orang (19,87 persen), disusul oleh Jawa Barat sebanyak 20,72 juta orang (16,73 persen), Jabodetabek sebanyak 8,07 juta orang (6,52 persen) dan Yogyakarta sebanyak 5,9 juta orang (4,78 persen).

Untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat, yakni mobil pribadi dengan 27,32 juta orang atau 22,07 persen diikuti oleh sepeda motor sebanyak 25,13 juta orang atau 20,3 persen dari total pergerakan masyarakat. Selanjutnya, moda transportasi bus akan digunakan oleh 22,72 juta orang atau 18,39 persen disusul oleh kereta api antarkota sebanyak 14,47 juta orang atau 11,69 persen dan mobil sewa sebanyak 9,53 juta orang atau 7,7 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper