Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NEXI-Jepang Beri Jaminan Utang ke PLN Rp7,64 Triliun untuk Pensiunkan PLTU

Jaminan atas pinjaman ini merupakan bagian dari Inisiatif LEAD NEXI yang diluncurkan pada Desember 2020, yakni untuk memfasilitasi dekarbonisasi di Indonesia. 
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memperoleh dukungan penjaminan pinjaman sebesar US$500 juta atau setara dengan Rp7,64 Triliun (asumsi kurs Rp15.286 per US$) dari Nippon Export and Investment Insurance (NEXI).

Penjaminan pinjaman itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dijalin kedua pihak dalam menjalankan program dekarbonisasi. 

Kerja sama ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Atsuo Kuroda, selaku Chairman dan CEO NEXI dalam agenda Asia Zero Emissions Community (AZEC) Ministerial Meeting and Public-Private Investment Forum pada 3 Maret 2023, di Tokyo, Jepang.

Darmawan menerangkan perseroan bakal mendapatkan dukungan penjaminan pinjaman sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp3,05 triliun untuk tahap awal. Dukungan penjaminan pinjaman ini dikhususkan untuk proyek energi bersih dan agenda dekarbonisasi yang dilakukan PLN dalam rangka menuju Net Zero Emission pada 2060 mendatang.

“Melalui kerja sama ini, selain PLN mendapatkan penjaminan pinjaman, nantinya juga akan ada kerja sama teknologi terkait energi bersih,” kata Darmawan seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (5/3/2023). 

Tujuan dari kesepakatan ini juga untuk menegaskan syarat dan ketentuan pinjaman, dan penggunaan dana sebesar US$200 juta dari NEXI sebagai tahap awal dari dukungan asuransi pembiayaan sebesar total US$500 juta yang diberikan kepada PLN. 

Kolaborasi ini sejalan dengan Inisiatif LEAD NEXI yang diluncurkan pada Desember 2020, yakni untuk memfasilitasi dekarbonisasi di Indonesia. 

“Kesepakatan penjaminan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, dan diharapkan dapat juga mempererat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia melalui kerja sama yang solid antara PLN dengan NEXI,” kata Darmawan.

Di sisi lain, Chairman dan CEO NEXI Atsuo Kuroda mengatakan MoU itu akan mengkonsolidasikan kerja sama PLN dan NEXI di dalam sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Khususnya, kerja sama memfasilitasi pasokan transisi energi, pembangunan ekonomi, dan mendukung dekarbonisasi yang realistis di Indonesia.

"NEXI akan mendukung upaya dekarbonisasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia dengan meningkatkan Kolaborasi antara NEXI dan PLN," kata Kuroda.

Sebelumnya, Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama di Bidang Penjaminan dan Asuransi Kredit Ekspor disepakati antara NEXI dan PLN pada 25 April 2022, dan kemudian diamandemen pertama kali pada 15 November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper