Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Semarang Apa Kabar? Ini Kata Kemenhub

Progres rencana pengembangan kereta semi cepat Jakarta-Semarang masih dalam tahap studi.
Ilustrasi kereta api cepat./JIBI
Ilustrasi kereta api cepat./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengungkapkan progres rencana operasional kereta semi cepat Jakarta-Semarang yang merupakan proyek jangka panjang pemerintah. 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapiaan Djarot Tri Wardhono mengatakan, pihaknya masih melakukan tahap studi lebih lanjut untuk proyek tersebut. 

"Kami masih dalam tataran studi untuk kereta semi cepat Jakarta-Semarang. Kami masih mengkaji itu semua," kata Djarot dalam agenda Adhi Expo, Kamis (2/3/2023). 

Adapun, prioritas rencana tersebut masuk dalam prioritas rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 dalam agenda lima pengembangan infrastruktur perkotaan. Lingkup kerja yang digarap Kemenhub, dalam hal ini mencakup pengembangan transportasi angkutan massal di enam area metropolitan, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. 

"Kemudian dengan Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Kita akan membuat satu perencanaan kereta api semi cepat untuk Jakarta-Semarang yang pada saat ini kita usulkan masuk di blue book 2023," ujarnya. 

Djarot mengeaskan bahwa studi kajian kereta semi cepat Jakarta-Semarang merupakan bagian dari proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya. Dia mengharapkan proses studi tersebut akan selesai pada tahun 2024. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, konsep kereta semi cepat Jakarta–Surabaya sudah dibahas untuk melalukan finalisasi dengan dengan kajian kelayakan atau (feasibility study/FS). Apabila proyek ini bisa berjalan dengan mulus, jarak Jakarta-Surabaya bisa ditempuh kurang dari 6 jam.

"Konsep kereta semi cepat Jakarta – Surabaya sudah ada konsep yang diberikan. Untuk mengukur dengan cermat bagaimana kondisi lapangan dan trase yang dilakukan membutuhkan waktu satu tahun," kata Budi pada Juni 2022 lalu. 

Pemerintah telah membahas untuk mengerjakan proyek ini dan membaginya dengan dua tahap. Tahap pertama akan lebih dahulu dilakukan di Jakarta-Semarang. Setelah itu, baru akan dilanjutkan ke Semarang-Surabaya. Dia memperkirakan kajian proyek tersebut akan berlangsung selama 1 tahun atau maksimal 2 tahun.

Dalam pendetailan studi kelayakan pemerintah akan mendalami persoalan realignment jalur kereta api. Waktu pelaksanaannya akan berlangsung kurang lebih dua sampai empat tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper