Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 3,5 juta orang lahir ke dunia kerja pada tahun 2022. Namun sayangnya, jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah angkatan kerja tersebut.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani, menyebut, hingga saat ini, angka 3,5 juta pencari kerja tersebut belum dapat terserap sepenuhnya oleh perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan.
“Kalau ditanya sudah terserap semua, ya kita belum bisa serap seluruh angkatan kerja,” kata Shinta kepada wartawan saat ditemui usai acara peresmian LSP HII Apindo dan LSP MSDM Apindo di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Shinta mengungkapkan bahwa persoalan tersebut menjadi pekerjaan rumah tambahan sekaligus permasalahan yang perlu dipikirkan oleh para pengusaha sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
Menurutnya, pengusaha bersama pemerintah perlu mencari jalan keluar bersama untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru demi menyerap tenaga kerja.
Shinta mengatakan alternatif lainnya yang dapat dilakukan yaitu mendorong kewirausahaan. Dengan demikian, akan dapat tercipta lapangan kerja baru.
“Selain [menambah lapangan kerja] juga tentu pengembangan kewirausahaan. Jadi kerja sendiri kalau tidak bisa diserap industri,” ujarnya.
Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi & Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan, Muhamad Ali, menyatakan pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk mendorong investasi di sektor padat karya, sehingga akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja.