Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan memulai persiapan 3 proyek jalan tol yang akan digarap dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pada tahun ini.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikutip Senin (30/1/2023), untuk proyek jalan tol tahap penyiapan tahun ini yakni Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) senilai Rp12,59 triliun, Pembangunan Jalan Tol Tuban-Gresik senilai Rp21,96 triliun, sedangkan untuk tahap transaksi adalah Jalan Tol Demak-Tuban senilai Rp55,7 triliun.
Dari ketiga proyek tersebut, 2 di antaranya ternyata pernah diprakarsai oleh swasta yaitu Jalan Tol Demak-Tuban dan Jalan Tol Tuban-Gresik.
Berdasarkan Sistem Informasi Proyek KPBU atas Prakarsa Badan Usaha Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR mencatat prakarsa atas Jalan Tol Demak-Tuban, Jalan Tol Tuban-Gresik ditolak atau tidak berlanjut.
Adapun, untuk KPBU Pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road, pada saat ini tengah masuk dalam tahap final business case (FBC) dan penghitungan Readiness Criteria (RC) dan ditargetkan masuk tahap prakualifikasi pada kuartal IV/2024, sedangkan Jalan Tol Tuban-Gresik ditargetkan masuk tahap prakualifikasi pada kuartal III/2023.
Sementara itu, untuk pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban telah memasuki tahapan finalisasi FBC dan RC proyek. Proyek yang akan mendukung aksesibilitas Kilang Minyak Tuban tersebut akan memasuki tahap prakualifikasi pada kuartal III/2023.
Diberitakan sebelumnya, pada 2023, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR akan menawarkan sebanyak 31 proyek KPBU. Total proyek yang masuk tahap penyiapan pada tahun ini mencapai Rp73,83 triliun, sedangkan proyek KPBU yang masuk tahap transaksi mencapai Rp138,41 triliun.
Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR menargetkan 14 proyek KPBU senilai Rp73,93 triliun dalam tahap penyiapan dan 17 proyek KPBU senilai Rp138,41 triliun dalam tahap transaksi.
Untuk proyek tahap penyiapan terdiri atas 3 proyek di sektor sumber daya air senilai Rp20,74 triliun, 4 proyek di sektor jalan dan jembatan senilai Rp34,55 triliun, 6 proyek di sektor permukiman senilai Rp17,91 triliun, dan 1 proyek di sektor perumahan senilai Rp730 miliar.
Sementara itu, untuk 17 proyek tahap transaksi tahun ini adalah 5 proyek di sektor sumber daya air senilai Rp11,72 triliun, 2 proyek di sektor jalan dan jembatan Rp70,44 triliun, 4 proyek di sektor permukiman Rp13,22 triliun, dan 6 proyek di sektor perumahan Rp43,21 triliun.