Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan Bawa Aset Bitcoin Cs Dapat Ditukar ke Baht di Thailand, Uji Coba 18 Bulan

Thailand izinkan turis asing tukar Bitcoin ke baht untuk biaya perjalanan, mendukung pariwisata dan inovasi digital. Program uji coba dimulai akhir tahun ini.
Bangkok, Thailand/Istimewa.
Bangkok, Thailand/Istimewa.
Ringkasan Berita
  • Thailand akan mengizinkan wisatawan asing untuk mengonversi aset kripto seperti Bitcoin menjadi baht melalui program TouristDigipay yang akan diuji coba selama 18 bulan.
  • Program ini bertujuan untuk mendukung industri pariwisata dengan menawarkan opsi pembayaran yang nyaman, meskipun aset kripto tidak dapat digunakan langsung sebagai alat pembayaran.
  • Pengeluaran melalui program ini dibatasi hingga 500.000 baht per bulan untuk mencegah pencucian uang, dengan transaksi dilakukan melalui operator bisnis aset digital berlisensi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan aset kripto seperti Bitcoin segera meluas di Thailand. Negara Gajah Putih itu bersiap mengizinkan wisatawan untuk mengonversi aset digital yang mereka miliki menjadi baht untuk mendanai biaya perjalanan dan pengeluaran mereka selama berada di negara tersebut.

Bloomberg melaporkan pemerintah Thailand ingin mendorong inovasi dan mendukung pemanfaatan aset digital untuk mendorong industri pariwisata sekaligus menawarkan opsi pembayaran yang nyaman bagi wisatawan mancanegara. Program yang disebut TouristDigipay ini akan memulai masa uji coba selama 18 bulan melalui uji coba regulasi pada kuartal keempat. 

Meski demikian, aset kripto seperti Bitcoin Cs tidak akan dapat digunakan secara langsung sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa. Layanan hanya untuk konversi ke baht dan pedagang hanya akan menerima pembayaran dalam mata uang negara itu.

"Kami ingin mengambil setiap langkah untuk memfasilitasi kunjungan wisatawan asing ke Thailand," ujar Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira, Senin (18/8/2025).

Dia menyebut program adopsi kripto ini menambahkan inovasi baru untuk menggantikan penggunaan uang tunai dan kartu kredit oleh wisatawan mancanegara. 

Thailand sebagai ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara, tengah berupaya menarik wisatawan internasional dari berbagai negara. Tekanan penurunan jumlah wisatawan China yang menurun di tengah kekhawatiran akan keamanan menjadi tantangan yang membuat pemerintah mencari terobosan.

Pemerintah berharap dengan adopsi aset kripto itu dapat meningkatkan arus wisatawan dari Timur Tengah dan Asia Tenggara untuk membantu mengimbangi penurunan wisatawan Tiongkok. Tercatat wisatawan China telah turun sebesar 33% pada paruh pertama tahun ini, menyusul berita penculikan aktor Tiongkok Wang Xing di dekat perbatasan Thailand dengan Myanmar. 

Secara terpisah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Thailand menurunkan proyeksi kedatangan wisatawan mancanegara menjadi 33 juta tahun ini dari 37 juta sebelumnya. Penyebab utama adalah penurunan jumlah wisatawan China.

Industri pariwisata menyumbang sekitar 12% dari produk domestik bruto (PDB) Thailand. Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (yoy) hingga 10 Agustus telah mencapai lebih dari 20,2 juta, turun 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Wisatawan asing yang ingin mengonversi aset digital menjadi baht untuk membayar barang dan jasa harus bertransaksi melalui operator bisnis aset digital berlisensi dan penyedia layanan uang elektronik. 

Pengeluaran melalui program ini dibatasi hingga 500.000 baht per bulan. Batasan tersebut, beserta persyaratan ketat terkait pembukaan rekening baru dan aktivasi dompet elektronik, dirancang untuk mencegah pencucian uang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro